Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani menangis ketika harga BBM naik era presiden SBY/Net

Politik

Tangis PDIP Ditagih Rakyat, Said Abdullah: Kondisinya Saat Itu Beda

SELASA, 06 SEPTEMBER 2022 | 20:02 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Masyarakat menagih tangisan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat adanya kenaikan BBM bersubsidi yang saat ini terjadi.

Publik meminta PDIP mengulang sikap yang sama saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono saat itu menaikan harga BBM.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menuturkan bahwa kondisi kenaikan BBM saat ini berbeda dengan kenaikan BBM era SBY sebelumnya.


Pasalnya, kondisi saat ini jauh lebih rumit dibandingkan era SBY, lantaran adanya persoalan geopolitik yang kompleks hingga menyebabkan inflasi di seluruh dunia dan menaikkan harga minyak mentah sehingga tidak bisa disamakan kondisi terdahulu dan kini.

"Kondisinya kan berbeda, kondisi hari ini dunia, kita sadar nggak sih kalau ini persoalan geopolitik, Arab Saudi lagi menikmati, para eksportir minyak lagi menikmati profit dia tidak mau nambah alokasi ke pasar, tidak nyiram pasar ya naik terus lah sehingga jangan kemudian 10 tahun lalu disamakan dengan kondisi sekarang sama sekali berbeda sama sekali berbeda,” kata Said di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (6/9).

"Dulu apa sih problematiknya, sekarang apa kan beda, pandemi, minyak hancur sehancur hancurnya. Tingkat permintaan tinggi tiba-tiba ada perang padahal rantai pasok global belum sempurna goyang semua negara,” imbuhnya.

Dia menegaskan pada saat kenaikan BBM era SBY, terjadi persoalan subcrime di Amerika Serikat hingga menyebabkan adanya pemboikotan minyak mentah di pasaran dan terjadi inflasi di seluruh negara berkembang.

“Ada apa masalah internasional itu? Ini kan stak semuanya, Saudi sudah diteriakin Amerika tetep aja belom nyiram nyiram pasar, mari fakta demi fakta kita pelajari bersama kemudian kita ambil kebijakan bedanya gimana,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya