Berita

Perdana Menteri baru Inggris, Liz Truss/Net

Dunia

Khawatir Liz Truss Ikuti Kebijakan Boris Johnson, Uni Eropa Prediksi Hubungan dengan Inggris Makin Buruk

SELASA, 06 SEPTEMBER 2022 | 07:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Uni Eropa telah menyatakan kekhawatiran terkait kemenangan Liz Truss sebagai Perdana Menteri Inggris, menggantikan Boris Johnson yang mengundurkan diri.

Setelah memenangkan pemilihan Partai Konservatif pada Senin (5/9), Truss akan menjabat sebagai pemimpin partai dan PM Inggris pada Selasa (6/9).

Menanggapi kemenangan Truss, sejumlah diplomat dan politisi di Brussel telah memperkirakan hubungan mereka dengan Inggris akan memburuk di bawah kepemimpinan perempuan 47 tahun itu.


"Kami sangat ingin dalam lembaga-lembaga Eropa untuk memiliki seorang perdana menteri di Inggris yang bersedia terlibat dalam mengimplementasikan perjanjian kami antara Uni Eropa dan Inggris setelah banyak masalah dan diskusi," kata anggota parlemen Eropa, Brando Benifei, kepada The National.

"Kami ragu bahwa Truss dapat melakukan itu, dan kami khawatir dia akan melanjutkan pendekatan Boris Johnson yang tidak terlalu konstruktif dengan Uni Eropa," lanjutnya.

Berbicara dalam sebuah wawancara pada awal pekan, Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengatakan hubungan London dengan Paris telah dirusak oleh sikap Inggris terhadap Uni Eropa.

Poin utama perselisihan antara Brussel dan Inggris saat ini adalah RUU Protokol Irlandia Utara, yang disahkan oleh House of Commons pada bulan Juli, dan akan diperdebatkan di House of Lords.

RUU itu secara sepihak menulis ulang protokol yang disepakati oleh Johnson. Uni Eropa menganggapnya sebagai pelanggaran hukum internasional.

Dalam ucapan selamatnya kepada Truss, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula Von Der Leyen tampaknya mengisyaratkan protokol, dengan mengatakan dia menantikan hubungan yang konstruktif, dengan menghormati kesepakatan.

Truss diharapkan untuk mengaktifkan Pasal 16 protokol dalam beberapa minggu mendatang, yang dapat dilakukan oleh kedua belah pihak jika mereka yakin kesepakatan yang ada mengarah pada kesulitan ekonomi, sosial atau lingkungan yang serius.

Sebagai bagian dari kesepakatan Brexit, barang harus diperiksa sebelum memasuki Irlandia Utara untuk menghindari kontrol di perbatasan darat dengan Republik Irlandia. Ada kekhawatiran ini akan menyebabkan masalah keamanan di wilayah tersebut.

Tetapi Inggris telah gagal untuk menegakkan protokol dan Komisi Uni Eropa telah meluncurkan beberapa prosedur pelanggaran dalam beberapa bulan terakhir. Gagal menegakkan aturan meningkatkan risiko penyelundupan melalui Irlandia Utara dapat menimbulkan risiko fiskal ke Uni Eropa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya