Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Di Tengah Bencana Banjir, 73 Ribu Ibu Hamil di Pakistan Terancam Melahirkan di Pengungsian

SENIN, 05 SEPTEMBER 2022 | 08:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperingatkan pemerintah untuk memberikan perlindungan pada kelompok-kelompok rentan, khususnya ibu hamil yang akan segera melahirkan, di tengah bencana banjir dahsyat yang melanda Pakistan.

Dana Kependudukan PBB (UNFPA) mencatat, kehamilan dan persalinan adalah waktu yang rentan bagi perempuan dan bayi, sehingga harus diberikan perawatan khusus tanpa bisa menunggu.

Menurut ANI News pada Minggu (4/9), tercatat ada sebanyak lebih dari 47 ribu ibu hamil berada di kamp-kamp penampungan di Provinsi Sindh.


Sementara badan UNFPA mengatakan total keseluruhan wanita hamil di Pakistan setidaknya ada 650 ribu, dengan 73 ribu di antaranya diperkirakan akan melahirkan pada bulan ini.

"Sebanyak 73 ribu wanita yang diperkirakan akan melahirkan pada bulan September akan membutuhkan penolong persalinan yang terampil, perawatan bayi baru lahir, serta dukungan," kata badan tersebut.

Di samping itu, UNFPA telah memperingatkan banyak perempuan dan anak perempuan berada pada peningkatan risiko kekerasan berbasis gender (GBV) yang harus ditolong.

Saat ini, hampir satu juta rumah rusak dan mereka tergabung dalam kamp-kamp pengungsian ini yang menyebabkan penderitaan bagi jutaan orang di seluruh Pakistan.

Selain itu, menurut laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Pakistan pada Sabtu (3/9), saat ini lebih dari 134 ribu kasus diare tercatat dari Sindh dalam dua bulan terakhir.  

Sedangkan statistik resmi juga menunjukkan 44.832 kasus malaria ditemukan selama hujan monsun sejak Juni tahun ini. Baru-baru ini pejabat kesehatan juga menemukan 101 kasus gigitan ular akibat banjir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya