Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan/Net

Dunia

Panas Lagi, Turki Tuding Yunani Militerisasi Pulau-pulau di Laut Aegea

MINGGU, 04 SEPTEMBER 2022 | 08:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perselisihan sengketa wilayah antara Turki dan Yunani kembali berkobar. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Yunani telah menduduki pulau-pulau demiliterisasi di Laut Aegea, dan menegaskan pihaknya siap melakukan tindakan yang diperlukan.

Turki baru-baru ini menuduh Yunani mempersenjatai pulau-pulau Aegea yang didemiliterisasi, sesuatu yang ditolak Athena. Tetapi Erdogan sebelumnya tidak menuduh Yunani menduduki mereka.

“Pendudukan Anda di pulau-pulau tidak mengikat kami. Ketika waktunya, saatnya, tiba, kami akan melakukan apa yang diperlukan,” kata Erdogan, seperti dimuat Reuters.

Yunani bereaksi dengan mengatakan tidak akan mengikuti ancaman Turki.

"Kami akan memberi tahu sekutu dan mitra kami tentang isi pernyataan provokatif untuk memperjelas siapa yang mengatur dinamit untuk kohesi aliansi kami selama periode berbahaya," kata Kementerian Luar Negeri Yunani.

Turki dan Yunani yang sesama anggota NATO, telah berselisih atas berbagai masalah, mulai dari penerbangan dan status pulau-pulau Aegean hingga batas maritim dan sumber daya hidrokarbon di Mediterania, serta Siprus yang terpecah secara etnis.

Baru-baru ini, Turki marah dengan apa yang dikatakannya sebagai "pelecehan" terhadap jetnya oleh pasukan Yunani. Ankara mengatakan bahwa sistem pertahanan udara S-300 yang digunakan oleh Yunani telah mengunci jet Turki selama penerbangan rutin.

Ankara mengatakan pulau-pulau Aegean diberikan kepada Yunani di bawah perjanjian 1923 dan 1947 dengan syarat tidak mempersenjatai mereka.

Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu telah berulang kali mengatakan Turki akan mulai mempertanyakan kedaulatan Yunani atas pulau-pulau itu jika Athena tetap mempersenjatai mereka.

Sementara Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan posisi Turki mempertanyakan kedaulatan Yunani atas pulau-pulau itu "tidak masuk akal".

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya