Berita

Upacara penghormatan terakhir untuk mantan pemimpi Uni Soviet, Mikhail Gorbachev.Net

Dunia

Tanpa Putin, Ribuan Warga Rusia Beri Penghormatan Terakhir untuk Mikhail Gorbachev

MINGGU, 04 SEPTEMBER 2022 | 06:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ribuan warga Rusia berbaris di jalan-jalan ibukota Moskow untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, pada Sabtu (3/9). Namun di antara ribuan orang yang hadir, tidak ada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Upacara penghormatan dilakukan dengan para pelayat memberikan bunga ke peti mati Gorbachev yang terbuka. Putri Gorbachev, Irina, dan dua cucu perempuannya duduk di samping peti mati.

Kerap dipuji oleh negara-negara Barat, Gorbachev justru dikritik di dalam negeri karena dinilai telah mempercepat berakhirnya kekaisaran Uni Soviet. Ia meninggal dunia pada Selasa malam (30/8) pada usia 91 tahun.


Gorbachev dimakamkan tanpa penghormatan negara di sebelah istrinya, Raisa, setelah upacara penghormatan di Aula Pilar House of the Unions.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menghadiri upacara tersebut. Para duta besar AS, Inggris, Jerman dan Barat lainnya juga hadir, bersama dengan beberapa tokoh budaya Rusia.

Acara sederhana itu kontras dengan pemakaman kenegaraan tahun 2007 yang mewah untuk Boris Yeltsin, pemimpin pertama Rusia pasca-Soviet yang kemudian memilih Putin sebagai penerus politiknya.

Dimuat CBS News, pemerintah Rusia tampaknya tidak akan menggelar pemakaman kenegaraan untuk Gorbachev lantaran khawatir dengan warisannya.

Selain itu, kehadiran Putin juga sangat penting untuk menggelar pemakaman kenegaraan. Tetapi menurut jurubicara Kremlin Dmitry Peskov, Putin tidak bisa menghadiri pemakaman karena jadwalnya yang sibuk.

Putin dijadwalkan untuk mengadakan serangkaian pertemuan kerja dan panggilan telepon internasional. Ia juga akan menghadirii forum bisnis pekan depan.

Putin sendiri telah memberikan penghormatan terakhir kepada Gorbachev, dua hari setelah ia meninggal.

Dalam pandangannya, Putin menyebut keruntuhan Uni Soviet sebagai bencana geopolitik. Ia juga pernah menyalahkan Gorbachev karena tidak membuat komitmen tertulis terkait ekspansi NATO ke arah timur.

Meski begitu, sejak kematian Gorbachev, Putin berusaha menghindari untuk mengkritik pemenang hadiah Nobel Perdamaian itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya