Berita

Robot humanoid Universitas Cambridge/Net

Dunia

Peneliti Universitas Cambridge Miliki Robot yang Mampu Deteksi Kesehatan Mental Anak

SABTU, 03 SEPTEMBER 2022 | 22:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Robot humanoid berukuran kecil diciptakan oleh para peneliti asal Universitas Cambridge untuk membantunya mendeteksi masalah mental yang terjadi pada anak-anak.

Dalam penelitiannya, mereka menemukan bahwa anak-anak lebih menyukai curhat kepada robot, dibandingkan dengan wawancara tatap muka dengan psikater yang tidak dikenal atau bahkan mengisi kuesioner online.

Penulis pertama studi tersebut, Nida Itrat Abbasi mengatakan, ukuran robot yang disesuaikan dengan anak-anak, membuat mereka mungkin melihat robot sebagai orang kepercayaan dan nyaman untuk berbagi rahasia dengannya.

“Peneliti lain telah menemukan bahwa anak-anak lebih cenderung membocorkan informasi pribadi kepada robot daripada kepada orang dewasa yang membuat mereka merasa terintimidasi dan memicu kebohongan pada anak," jelasnya seperti dimuat The Star pada Sabtu (3/9).

Pemimpin Affective Intelligence and Robotics Laboratory di Cambridge's Department of Computer Science and Technology, Profesor Hatice Gunes telah mempelajari bagaimana robot bantu sosial dapat digunakan sebagai pelatih kesehatan mental untuk orang dewasa.

Dalam beberapa tahun terakhir, dia juga telah mempelajari bagaimana robot tersebut dapat juga bermanfaat bagi anak-anak.

“Anak-anak cukup taktil, dan mereka tertarik pada teknologi. Jika mereka menggunakan alat berbasis layar, mereka ditarik dari dunia fisik. Tetapi robot itu sempurna karena mereka berada di dunia fisik ysng membuat mereka lebih interaktif," ungkapnya.

Para peneliti berharap dapat memperluas survei mereka di masa depan, dengan memasukkan lebih banyak peserta dari waktu ke waktu.

Mereka juga akan menyelidiki apakah hasil serupa dapat dicapai jika anak-anak berinteraksi dengan robot melalui obrolan video.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya