LEBIH dari sepuluh tahun telah berlalu sejak Kim Jong Un, Presiden Urusan Negara, mulai memimpin Republik Rakyat Demokratik Korea.
Pada periode ini, yang dapat disebut sebagai momen dalam sejarah, negara ini secara luar biasa telah mengangkat kekuatan nasional dan posisi strategisnya secara keseluruhan dan menyambut era baru kemakmuran dan peradaban. Menyaksikan kenyataan ini, sebagian orang mungkin berpikir bahwa itu karena situasi negara telah membaik pada periode itu.
Sebaliknya, ia mengalami cobaan terburuk yang pernah ada karena sanksi dan tantangan kejam yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh pasukan yang bermusuhan dengannya, bencana alam berturut-turut, dan krisis kesehatan masyarakat.
Kim Jong Un memberikan jaminan fisik, kekuatan mutlak, untuk mengakhiri gerakan agresi dan campur tangan pasukan asing dan dengan demikian mewujudkan keinginan lama rakyat Korea untuk tinggal di tanah yang bebas dari ancaman perang. dan intervensi oleh kekuatan luar.
Untuk melihat kembali sejarah bangsa Korea, sumber daya alam negara yang kaya dan lokasi geo-politik yang menguntungkan adalah akar penyebab kemalangannya. Itu menderita invasi dan gangguan konstan oleh kekuatan besar dan berakhir sebagai negara yang hancur.
Pada paruh pertama abad yang lalu rakyat Korea membebaskan negara mereka dari pendudukan militer Jepang (1905-1945) melalui perlawanan seluruh rakyat. Tetapi mereka terpaksa mengalami tragedi perpecahan nasional dan telah hidup dalam situasi yang mencekam selama lebih dari setengah abad karena kesewenang-wenangan pasukan asing.
Di dunia tanpa ampun saat ini yang diatur oleh hukum rimba, satu-satunya cara DPRK untuk bertahan hidup adalah memiliki kemampuan pertahanan diri yang kuat yang tidak akan berani ditentang oleh siapa pun.
Dengan tekad yang berani untuk kemakmuran abadi bangsanya, Kim Jong Un dengan penuh semangat memimpin upaya untuk lebih mengkonsolidasikan pencegah perang baik dari segi kualitas maupun skala dan untuk meningkatkan pengembangan dan produksi sarana strategis dan taktis yang penting untuk mempertahankan keamanan nasional.
Di bawah kepemimpinannya, sektor pertahanan nasional menciptakan keajaiban yang mengguncang dunia satu demi satu.
Negara ini berhasil menguji coba rudal jelajah jarak jauh yang baru dikembangkan, rudal anti-pesawat dan SLBM tahun lalu dan tahun ini rudal hipersonik dan ICBM Hwasongpho 17. Ini membuktikan bahwa alat pencegah perangnya, kemampuan untuk menjamin keamanannya, telah berkembang ke level baru yang lebih tinggi baik dari segi kualitas maupun skalanya.
Seperti yang ditunjukkan dalam parade militer yang diadakan pada bulan April tahun ini dalam perayaan ulang tahun ke-90 berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea, DPRK memiliki kekuatan yang dapat menghancurkan segala upaya pasukan musuh terlebih dahulu.
Ini berutang kemampuan pertahanan diri yang luar biasa tidak hanya untuk karakter modern dari perangkat keras militernya. Tentara Rakyat Korea adalah tentara yang kuat yang dipersiapkan dengan baik secara spiritual dan moral dan mampu mengatasi perang dan krisis dalam bentuk apa pun atas inisiatifnya sendiri.
Selama sepuluh tahun terakhir, negara ini terus-menerus mencapai dan memperluas keberhasilan transformatif di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, keberhasilan yang memungkinkan rakyatnya menikmati manfaat nyata dari peradaban sosialis.
Jalan-jalan modern seperti Jalan Changjon, Jalan Mirae Ilmuwan, Jalan Ryomyong dan Jalan Songhwa dibangun di ibu kota, dan kota Samjiyon direnovasi menjadi model kota pegunungan modern. Selain itu, lembaga layanan medis modern seperti Rumah Sakit Anak Okryu, Rumah Sakit Gigi Ryugyong dan Rumah Sakit Mata Umum Ryugyong dan basis kegiatan budaya dan rekreasi seperti Tempat Rekreasi Rakyat Rungna, Taman Air Munsu, Resor Ski Masikryong, Klub Berkuda Mirim dan Pemandian Air Panas Yangdok Resor dibangun.
Saat mengunjungi Perkebunan Rumah Kaca Jungpyong yang baru dibangun beberapa tahun yang lalu, Kim Jong Un mengatakan bahwa keinginannya yang telah lama ia rindukan untuk memiliki pertanian rumah kaca modern yang dibangun di setiap provinsi dan memasok berbagai jenis sayuran segar kepada masyarakat setempat sepanjang tahun. . Dalam pidatonya pada upacara peletakan batu pertama untuk sebuah proyek untuk membangun 10.000 flat di Pyongyang yang diadakan pada bulan Maret tahun lalu, dia mengatakan bahwa membangun 50.000 flat modern di Pyongyang adalah sesuatu yang telah lama dimaksudkan, dipersiapkan dan dicita-citakan oleh Partai Buruh Korea. untuk, dalam rangka menyediakan warganya dengan kondisi hidup yang lebih berbudaya dan stabil.
Pada bulan Maret tahun ini ketika dia mengunjungi lokasi pembangunan 10.000 flat di daerah Songsin dan Songhwa yang hampir selesai, dia mengatakan dengan sangat puas bahwa dia akan segera melihat orang-orang memotong pita dan pindah ke rumah baru dan keinginan lain darinya. akan terpenuhi.
Sedangkan kota Samjiyon yang direnovasi menjadi model pembangunan daerah mewakili prospek kota dan kabupaten yang akan diubah dalam waktu dekat, Rumah Terasering Tepi Sungai Pothong yang mewah.
