Berita

Airlangga Hartarto bersama Edy Rahmayadi beberapa waktu lalu/Net

Politik

Edy Rahmayadi Cocok Dampingi Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022 | 19:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejumlah survei masih menempatkan Airlangga Hartarto sebagai calon terkuat untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang meski dipasangkan dengan beberapa sosok lainnya.

Hanya saja, sejauh ini keputusan untuk mengusung Airlangga maju pada Pilpres 2024 masih menjadi keputusan di internal Partai Golkar yang kini dipimpinnya. Sedangkan keputusan bersama partai yang berkoalisi dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga saat ini belum ada kepastian.

Kalangan kader Golkar di Sumatera Utara mengatakan, tingginya elektabilitas Airlangga akan memudahkan jalan untuk menentukan calon pendampingnya. Nama Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menurut mereka cocok untuk mendampingi Airlangga maju di Pilpres 2024.

“Pasangan Airlangga Hartarto-Edy Rahmayadi saya kira cocok juga,” kata Amas Muda Siregar, dikutip Kantor Berita RMOLSumut, Kamis (1/9).

Dari sisi kapabilitas, Edy Rahmayadi menurut Amas Muda layak untuk menjadi calon wakil presiden. Latar belakangnya yang pernah menjadi Pangkostrad diyakini membuat Edy mampu untuk mengemban amanah tersebut.

Apakah KIB akan setuju dengan hal tersebut? Inilah yang menurut Amas Muda menjadi tugas dari Golkar selaku partai terbesar dalam koalisi.

“Kita harus bisa menjamin bahwa Airlangga Hartarto akan menjadi sosok yang diusung jadi Capres 2024, Golkar harus mampu mengontrol KIB,” ujarnya.

Survey terbaru yang dilakukan Warna Institut menyebutkan Airlangga jadi kandidat terkuat meski dipasangkan dengan beberapa tokoh berbeda seperti Ganjar Pranowo juga Anies Baswedan.

Menurut Amas Muda, Ganjar dan Anies justru lebih cocok dijadikan calon presiden.

“Anies cocok menjadi capres didampingi Puan, Ganjar didampingi Jenderal Andika,” pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya