Berita

Kepala Otoritas IKN Nusantara, Bambang Susantono, (ketiga dari kiri) dalam peluncuran buku Informal Services in Asian Cities: Lesson for Urban Planning and Management from the Covid-19 Pandemic” yang diluncurkan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (1/9)./RMOL

Nusantara

Kepala Otoritas IKN: Ketangguhan Sektor Informal Perlu Mendapat Perhatian Lebih Besar

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022 | 18:10 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Ketangguhan sektor informal kembali menyelamatkan banyak negara di tengah kelesuan ekonomi yang terdampak badai pandemi Covid-19.

Dalam setidaknya dua tahun terakhir, pembuat kebijakan di banyak negara pun kembali menyadari betapa sektor informal sangat menentukan kemampuan masyarakat memitigasi dampak krisis.

Demikian antara lain pelajaran penting yang dapat dipetik dari buku “Informal Services in Asian Cities: Lesson for Urban Planning and Management from the Covid-19 Pandemic” yang diluncurkan di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (1/9).

Buku setebal hampir 400 halaman yang diterbitkan Asian Development Bank (ADB) dan ADB Institute (ADBI) ini berisi pengalaman sejumlah negara di Asia, seperti Indonesia, Filipina, Bangladesh, dan Kamboja. Peluncuran buku ini merupakan kerjasama ADB,  ADBI, Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Lebih dari 20 periset yang menyumbangkan hasil peneltian di damal buku itu berasal dari berbagai institusi seperti ADD, University of Hawaii at Manoa (UHM), Seoul National University (SNU), Hong Kong University of Science and Technology, Waseda University, North South University, dan University of Illinois at Urbana-Champaign.

Adapun editornya adalah Ashok Das dari UHM dan Kepala Badan Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono, yang sebelumnya merupakan Wakil Presiden ADB.

Bambang Susantono yang memberikan pengantar dalam peluncuran buku mengatakan, walau terlihat kokoh, namun sektor formal rentan terhadap berbagai krisis seperti di masa pandemi Covid-19 yang lalu dimana krisis kesehatan bergerak menjadi krisis ekonomi.

Sebaliknya, sektor informal yang pelaku utamanya adalah kalangan masyarakat bawah ternyata lebih memiliki kemampuan untuk bertahan dalam situasi krisis.

“Penelitian dari buku ini mendorong lembaga pemerintahan, pengambil kebijakan, dunia akademik untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada sektor informal,” ujar Bambang.

Sementara Chief of Economist ADB, Albert Park, yang memberikan sambutannya secara virtual mengatakan, studi yang dilakukan di banyak negara terutama yang dirangkum di dalam buku ini memperlihatkan betapa sektor informal sesungguhnya merupakan bagian dari solusi, dan sama sekali bukan bagian dari persoalan.

Dia mendorong agar ketangguhan sektor informal ini mendapatkan perhatian dan dipelajari dengan sungguh-sungguh agar dapat menular ke sektor formal.

Albert Park juga mengatakan, hasil berbagai studi di dalam buku ini juga akan sangat berguna bagi kota-kota lain di dunia, termasuk bagi IKN Nusantara yang sedang disiapkan di Kalimantan Timur.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Warganet Geram Bahlil Bandingkan Diri dengan Rasulullah: Maaf Nabi Tidak Minum Alkohol

Kamis, 26 September 2024 | 07:43

Salaman Andika Perkasa Dicuekin Kapolda Jateng dan Pj Gubernur

Rabu, 25 September 2024 | 11:18

Fufufafa Terobsesi Syahrini: Cetar Membahana

Selasa, 24 September 2024 | 07:34

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Gugatan PKPU Proyek Hambalang Rp91 Miliar terhadap Adhi Karya Ditolak Hakim

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:47

AHY Ungkap Isi Obrolan dengan Puan Maharani

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:36

BPKH Limited Luncurkan Bumbu Kampoeng untuk Jemaah Haji dan Umrah

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:27

KPK Masih Koordinasi dengan BPKP Hitung Kerugian Negara di Kasus Korupsi LPEI

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:22

Pasar Saham Amerika Serikat Loyo, S&P 500 Turun 0,2 Persen

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:08

Puff Daddy Hadapi 120 Gugatan Baru Terkait Pelecehan, Korban Ada yang Berusia 9 Tahun

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:58

Denmark Tangkap Pelaku Teror di Kedutaan Israel

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:56

Muktamar Pemikiran Hasyim Asy'ari Digelar di Jakarta

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

British Airways Setop Penerbangan ke Israel Sebulan Penuh

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:32

Jelang Akhir Pekan Rupiah Melemah ke Rp15.525

Jumat, 04 Oktober 2024 | 10:20

Selengkapnya