Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Penyesuaian Harga BBM dengan Bantalan Sosial Sudah Tepat untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

RABU, 31 AGUSTUS 2022 | 23:35 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Di tengah kenaikan harga minyak mentah dunia, memang sudah sewajarnya diikuti pemerintah Indonesia dalam melakukan penyesuaian kebijakan. Salah satunya, soal penyesuaian tarif bahan bakar minyak (BBM).

Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Moya Institute Heri Sucipto dalam webinar bertema "APBN Tertekan: BBM Subsidi Solusi atau Ilusi", Rabu (31/8).

Terkait harga BBM, dikatakan Heri, pemerintah telah menghabiskan anggaran subsidi Rp 502 triliun, dan diperkirakan akan merangkak naik Rp 698 triliun sampai akhir tahun, jika diteruskan.


"Hal ini tidak dapat dipertahankan, jika Indonesia ingin terbebas dari krisis yang menimpa seluruh negara di dunia ini," kata Heri.

Pada kesempatan yang sama, pengamat politik Imron Cotan menuturkan, jika penyesuaian harga BBM oleh pemerintah memang tidak dapat dihindari. Walaupun, disadari penuh akan ada kelompok masyarakat terdampak.

Imron meyakini, pemerintah telah menyiapkan langkah mitigasi dengan program bantalan sosial.

Bantalan sosial tersebut terdiri dari bantuan tunai langsung bertahap kepada masyarakat pra-sejahtera, sebesar Rp 600,000 per keluarga; subsidi upah, sebesar Rp 600,000 per pekerja/bulan; dan subsidi transportasi, termasuk ojek, yang dananya diambil 2 persen dari dana transfer umum.

Menurutnya, kebijakan tersebut tepat dan dengan semangat gotong-royong meyakini bangsa Indonesia akan keluar dari kesulitan ini sebagai bangsa pemenang.

"Apalagi dalam pelaksanaannya kementerian dan lembaga terkait menerapkan verifikasi yang ketat," pungkas Imron.

Sementara itu, pengamat sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra, mengaku menyambut baik rencana penyesuaian harga BBM. Pasalnya, hal itu sudah diimbangi dengan jaminan pemerintah untuk mengucurkan bansos, agar ekonomi masyarakat tetap terjaga.

Kendati demikian, Azyumardi mengimbau supaya penyaluran bansos benar-benar tepat sasaran. Bahkan, masyarakat yang tidak terjangkau bansos juga bisa dibantu dengan upaya filantropi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya