Berita

Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhimi/Net

Dunia

Jika Kisruh Politik Terus Berlanjut, PM Irak Siap Kosongkan Jabatan

RABU, 31 AGUSTUS 2022 | 15:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhimi siap untuk mengosongkan jabatannya jika kisruh politik terus terjadi dan tidak menemui titik terang.

Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya pada Selasa (30/8), setelah pecahnya demonstrasi berujung kerusuhan di Zona Hijau Baghdad. insiden tersebut.

"Saya memperingatkan mereka yang terus menabur benih kekacauan, konflik, dan pertikaian, serta mereka yang menolak mendengarkan akal sehat," kata Al Kadhimi, seperti dimuat The National.


"Jika mereka melanjutkan jalan ini, saya akan mengambil keputusan moral dan patriotik untuk mengosongkan posisi saya sesuai dengan Pasal 81 Konstitusi dan meminta pertanggungjawaban mereka kepada rakyat Irak," lanjutnya.

Al Kadhimi mengatakan telah membentuk sebuah komite untuk mencari mereka yang bertanggung jawab atas kerusuhan dan pertumpahan darah.

"Saya tidak pernah menjadi pihak atau bagian dari masalah. Saya sabar dengan segala macam pelecehan, halangan, dan pernyataan perang dari semua pihak untuk melemahkan negara Irak," tambahnya.

Presiden Irak Barham Salih mengatakan pemilihan awal dapat menyelesaikan ketegangan politik dan jalan keluar dari krisi karena pemilihan sebelumnya tidak mencapai apa yang diharapkan warga.

Lebih lanjut, ia memuji upaya pemimpin Syiah, Muqtada Al Sadr untuk mengakhiri kekerasan.

“Sikap Sayyid Muqtada Al Sadr bertanggung jawab dan berani. Akhir dari kekerasan dan bentrokan sangat penting untuk mencegah pertumpahan darah Irak, tetapi itu tidak berarti bahwa krisis politik telah berakhir," jelasnya.

Pada Selasa, pendukung Al Sadr meninggalkan Zona Hijau Baghdad, setelah sang pemimpin menyerukan penarikan.

Al Sadr merupakan pemenang utama dalam pemilihan yang diadakan pada Oktober lalu, tetapi dia gagal membentuk pemerintahan dengan partai-partai Arab Sunni dan Kurdi, tidak termasuk kelompok-kelompok Syiah yang didukung Iran.

Kelompok-kelompok ini kemudian membentuk koalisi saingan, lalu mengajukan tantangan hukum dan boikot terhadap proses pembentukan pemerintah.

Al Sadr menyebut tindakan tersebut sama dengan kudeta, memicu eskalasi ketegangan di Irak. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menarik diri dari aktivitas politik yang membuat pendukungnya marah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya