Berita

Flower of Sea, kapal milik Mesir yang menurut otoritas Yordania berada di balik tumpahan minyak pada 14 Agustus yang menyebar ke area yang luas di pantai Laut Merah Aqaba/Foto: The National

Dunia

Laut Aqaba Tercemar Tumpahan Minyak, Yordania Tahan Kapal Asal Mesir yang Jadi Biang Keladi

RABU, 31 AGUSTUS 2022 | 15:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah kapal milik Mesir yang diduga jadi penyebab tumpahan minyak yang mencemari cadangan laut di pantai Laut Merah diamankan pihak berwenang Kerajaan Yordania.

Pejabat di Komisi Maritim Yordania mengatakan dengan syarat anonim bahwa kapal bernama Flower of Sea yang berusia 35 tahun itu telah dilarang meninggalkan Aqaba.

"Tindakan itu diambil sambil menunggu keputusan jaksa penuntut umum," kata pejabat itu, seperti dikutip dari The National, Selasa (30/8).

Tumpahan minyak pada 14 Agustus di Aqaba, satu-satunya jalur air maritim Yordania, telah menjadi yang terburuk di daerah itu selama beberapa dekade.

Saat ini tumpahan minyak itu dilaporkan telah menyebar ke garis pantai yang berjarak 12 kilometer dari Cagar Alam Laut Aqaba, yang berisi terumbu karang kerajaan yang masih hidup, dan merupakan daya tarik wisata utama Yordania.
Menurut data yang ditunjukkan oleh database pengiriman Equasis, The Flower of Sea dimiliki oleh Bernice Shipping, sebuah perusahaan Mesir sejak 2013 dan dioperasikan oleh Sea Gate Management dari tahun yang sama.

Rekaman video yang diambil oleh penduduk sekitar menunjukkan kapal itu ditambatkan di pelabuhan Aqaba di bagian selatan garis pantai 24 kilometer Yordania.

Pihak berwenang Yordania awalnya mengatakan bahwa tumpahan bahan bakar seberat 11 ton itu kecil dan akan dapat diatasi dalam beberapa jam.

Tetapi pada hari Selasa, televisi resmi mengatakan tumpahan itu merusak sebagian besar pantai bersama dengan dermaga di pelabuhan peti kemas dan penumpang Aqaba.

Penduduk kota resor Mesir Dahab, yang berjarak 100 kilometer di seberang teluk dari Aqaba, melaporkan kontaminasi di sisi pantai Mesir dan perenang muncul dari air dengan bintik-bintik hitam di kulit mereka.

Saksi mata di Aqaba mengatakan minyak semakin banyak terdampar di tepi cagar alam laut dalam beberapa hari terakhir.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya