Berita

Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira/Net

Politik

Indonesia Bisa Masuk Fase Stagflasi jika BBM Dibanderol Tinggi, Bahaya!

SELASA, 30 AGUSTUS 2022 | 08:41 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis subsidi, yakni Pertalite perlu dipikir matang-matang oleh pemerintah. Sebab, dampaknya bagi perekonomian Indonesia cukup serius.

Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira menerawang, permasalahan serius yang akan dihadapi Indonesia apabila harga Pertalite dibanderol tinggi, salah satunya inflasi akan melonjak.

Angka inflasi yang tinggi ini, menurutnya, akan mempengaruhi daya beli masyarakat yang notabene merupakan basis atau penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Jika inflasi menembus angka yang terlalu tinggi dan serapan tenaga kerja terganggu, Indonesia bisa menyusul negara lain yang masuk fase stagflasi," ujar Bhima saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/8).

Dijelaskan Bhima, stagflasi merupakan gejala ekonomi merosot di mana pertumbuhan ekonomi melemah dan angka pengangguran tinggi.

"Imbasnya bisa 3 sampai 5 tahun recovery terganggu akibat daya beli turun tajam," sambungnya menjelaskan.

Saat ini, Bhima melihat masyarakat kelas menengah yang biasa menggunakan BBM jenis Pertamax sudah mulai beralih menggunakan Pertalite akibat adanya kenaikan.

Sehingga dia memprediksi apabila harga Pertalite digenjot naik oleh pemerintah dalam rangka merespons kenaikan harga minyak mentah global, maka sudah pasti konsumsi masyarakat akan tergerus.

"Imbasnya apa? Permintaan industri manufaktur bisa terpukul, serapan tenaga kerja bisa terganggu. Dan target-target pemulihan ekonomi pemerintah bisa buyar," demikian Bhima.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya