Berita

Presiden Prancis Emmanuel Macron/Net

Dunia

Serang Balik Tudingan Macron, Turki: Presiden Prancis Tampaknya Kesulitan Menghadapi Masa Lalu Kolonialnya di Afrika

SENIN, 29 AGUSTUS 2022 | 08:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama berkunjung ke Aljazair pekan ini telah membuat marah Pemerintah Turki.

Pasalnya, selama di Aljazair Macron menyebut Turki, juga Rusia dan China, membangun jaringan aktivis tertentu yang diduga mengejar agenda neo-kolonialis dan imperialis. Macron juga menyebut bahwa ketiga negara itu diduga menyebarkan propaganda anti-Prancis dan menggambarkan Paris sebagai musuh Afrika.

"Pernyataan yang dibuat Presiden Prancis Macron minggu ini selama kunjungannya ke Aljazair menunjukkan tidak hanya fakta bahwa Prancis tampaknya gagal menghadapi masa lalu kolonialnya sendiri, tetapi juga mentalitasnya yang terdistorsi," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Minggu (28/8).


Kementerian Turki mengaku sangat menyayangkan tuduhan yang dilontarkan oleh Macron, menambahkan bahwa Presiden Prancis tampaknya memiliki kesulitan dalam menghadapi masa lalu kolonialnya di Afrika, terutama di Aljazair.

Prancis, kata Ankara, berusaha menangani masalah ini dengan menuduh negara lain melakukan beberapa kegiatan jahat.

"Jika Prancis menduga bahwa ada reaksi menentangnya di benua Afrika, ia harus mencari sumber reaksi ini di masa lalu kolonialnya dan upayanya untuk tetap mengejar ini dengan metode yang berbeda," kata pernyataan kementerian.

"Setiap upaya untuk menjelaskan sentimen anti-Prancis di Afrika oleh beberapa kegiatan negara ketiga tidak lain adalah penyangkalan sejarah yang hanya menunjukkan mentalitas terdistorsi dari beberapa politisi," tambahnya.

Kunjungan Macron ke Aljazair pekan lalu dilakukan di tengah ketegangan hubungan antara bekas imperium kolonial dan bekas jajahannya.

Tahun lalu, Macron mempertanyakan keberadaan Aljazair sebagai negara sebelum pemerintahan kolonial Prancis dan menuduh pemerintahnya mengobarkan kebencian terhadap Prancis.

Sebagai tanggapan, Aljazair menarik duta besarnya dari Paris dan melarang pesawat militer Prancis dari wilayah udara nasionalnya.

Hubungan sejak itu telah dipulihkan seiring dengan penerbangan pesawat militer Prancis melalui wilayah udara Aljazair ke pangkalan Prancis di sub-Sahara Afrika.

Setelah kunjungan minggu ini, Macron dan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mendeklarasikan kemajuan dinamis dalam hubungan bilateral kedua negara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya