Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Peneliti: AS akan Alami 16 Kali Lipat Gelombang Panas Berbahaya pada Akhir Abad

SABTU, 27 AGUSTUS 2022 | 07:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di jurrnal Communications Earth and Environment menunjukkan bahwa sebagian dunia akan berada dalam cengkeraman panas ekstrem pada tahun 2100.

Menurut makalah tersebut, diperkirakan bahwa daerah tropis dan subtropis, termasuk anak benua India, sebagian besar Semenanjung Arab dan sub-Sahara Afrika, akan mengalami suhu panas yang berbahaya hampir setiap hari sepanjang tahun pada akhir abad ini.

"Ini mungkin terjadi bahkan jika kita berhasil membatasi pemanasan global hingga 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri," kata studi yang diterbitkan Kamis (25/8), seperti dikutip dari AFP.

Dikatakan bahwa daerah garis lintang tengah di seluruh dunia akan, setidaknya, mengalami gelombang panas yang intens setiap tahun.

Di kota Chicago AS, misalnya, para peneliti memperkirakan peningkatan 16 kali lipat gelombang panas berbahaya pada akhir abad ini.

“Panas yang ekstrem berkontribusi pada penyakit kronis dan dikaitkan dengan hilangnya waktu kerja di luar ruangan. Ini memiliki potensi yang mengancam kelayakhunian permukaan bumi, jika emisi gas rumah kaca tidak dibatasi,” tulis peneliti.

Masih menurut penelitian, orang tua, orang miskin, dan pekerja luar ruangan akan menjadi yang paling rentan mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh panas.

“Tanpa langkah-langkah pencegahan, ini akan  meningkatkan penyakit yang dikaitkan dengan gelombang panas," kata studi tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya