Berita

Keamanan bandara Islamabad mengawal orang-orang Pakistan yang dideportasi pada tahun 2007/AFP

Dunia

Kasus Pengemis Meningkat, UEA Tolak Masuk Warga Pakistan tanpa Visa Kerja

SABTU, 27 AGUSTUS 2022 | 07:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

  Melonjaknya kasus pengemis yang berasal dari negara Pakistan membuat otoritas imigrasi Uni Emirat Arab (UEA) telah menolak masuk sekitar 80 pengunjung asal negara itu, terhitung sejak Agustus 2022.

Seperti dikutip dari Ani News pada Jumat (26/8), alasan penolakan masuk di Bandara Internasion Dubai dikarenakan penumpang asal Pakistan yang menggunakan visa pengunjung berencana menetap dengan membawa tiket pulang palsu serta tidak membawa uang tunai yang cukup untuk digunakan di negara ini.

Meskipun mereka membawa visa pengunjung yang sah, namun menurut pihak berwenang kebanyakan dari mereka mempunyai motif untuk mendapatkan pekerjaan secara ilegal di UEA.


Baru-baru ini dikabarkan banyak pengemis Pakistan datang ke UEA dengan visa pengunjung yang berupaya untuk bertahan hidup karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan.

Atas kejadian ini, otoritas imigrasi UEA telah bertemu dengan diplomat Pakistan di Dubai untuk menyelesaikan masalah serta membuat pedoman baru untuk para pelancong Pakistan yang akan berkunjung.

Menurut kabar, pihak berwenang Pakistan telah menerapkan pedoman baru di bandara mereka, kini warga negara tersebut perlu mendapatkan visa kerja yang sah untuk bekerja di UEA jika mereka datang untuk tujuan tersebut. Kemudian mereka harus memegang tiket pulang yang valid dan membawa uang sedikitnya 5000 dirham atau sekitar Rp 20 juta untuk pengeluaran mereka di sana.

Situasi ekonomi serta alam yang memburuk nampaknya menjadi pemicu eksodus migran ekonomi ke negara lain. Migran Pakistan di negara-negara lain telah terkenal karena terlibat dalam kegiatan ilegal seperti pencurian kecil-kecilan, perdagangan narkoba, penganiayaan dan yang paling berbahaya, terorisme.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya