Berita

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga/RMOL

Politik

"Insyah Allah 2024 Presiden Perempuan" Viral di Medsos Indikasi PDIP Serius Usung Puan jadi Capres

JUMAT, 26 AGUSTUS 2022 | 21:25 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Viralnya Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di media sosial (Medsos) mengindikasikan bahwa mesin politik partai berlambang banteng sudah bergerak memasarkan Ketua DPR RI untuk digadang menjadi calon presiden (Capres).

Demikian pandangan Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/8).

Menurut Jamiludin, pasukan maya yang digerakkan tampaknya sangat agresif untuk memviralkan Puan.

"Dikatakan agresif karena banyak akun secara serentak memviralkan "Puan bilang Insyah Allah 2024 Presiden Perempuan"," demikian kata Jamiludin.

Ia melihat, PDIP sudah lebih terang benderang mengampanyekan Puan melalui dunia maya.

Analisa Jamiludin, strategi memviralkan Medsos untuk mendongkrak elektabilitas Puan yang kini masih tercecer bila dibandingkan dengan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Apalagi, kata mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini mengatakan, Puan sebelumnya sudah dipasarkan melalui baliho di penjuru negeri.

"PDIP juga sudah menggelontorkan paket sembako bergambar Puan dari Sabang hingga Merauke. Namun elektabilitas Puan belum juga terkerek," jelas Jamiludin.

Pandangan Jamiludin, bermunculannya akun yang memviralkan Puan tampaknya sengaja dilakukan bersamaan saat Puan melakukan safari politik ke pimpinan partai politik. Melalui cara itu, PDIP berharap nama Puan memenuhi media massa dan media sosial.

"Ibarat perang, PDIP menyerang dari berbagai arah agar semua perhatian terpusat kepada Puan. Terbukti Puan memang seminggu terakhir ini menjadi buah bibir yang dalam banyak hal bernada positif," pungkas Jamiludin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya