Pembangkit listrik tenaga nuklir Shin Kori, Korea Selatan/Korea Herald
Pembangkit listrik tenaga nuklir Shin Kori, Korea Selatan/Korea Herald
RMOL. Korea Selatan telah menandatangani proyek kontrak dengan perusahaan energi nuklir Rusia, proyek ini disambut baik oleh Korsel karena merupakan ekspor teknologi tenaga nuklir terbesarnya sejak 2009 lalu.
Proyek antara Korea Hydro and Nuclear Power dengan ASE anak perusahaan dari Rosatom milik Rusia ini bernilai sebesar 3 triliun won atau sekitar Rp 33 triliun, yang mengharuskan Korsel untuk menyediakan bahan dan peralatan tertentu serta membangun gedung turbin untuk pabrik pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Dabaa, Mesir.
Di samping itu, Korsel menyadari bahwa proyek ini akan membuat pandangan yang canggung dari internasional, karena sanksi untuk Rusia yang saat ini masih berlangsung. Akan tetapi, menurut Choi Sang-mok, sekretaris senior Presiden Yoon untuk urusan ekonomi menekankan keterlibatan Korea Selatan dalam proyek tersebut tidak akan berbenturan dengan sanksi internasional terhadap Rusia.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50