Berita

Kapal Penjaga Pantai AS/Net

Dunia

Kepulauan Solomon Tak Izinkan Kapal AS Isi Bahan Bakar di Wilayahnya

JUMAT, 26 AGUSTUS 2022 | 11:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kapal Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) dilaporkan tidak dapat memasuki Kepulauan Solomon untuk mengisi bahan bakar dan persediaannya karena pihak berwenang di Honiara tidak memberikan tanggapan.

Kapal USCGC Oliver Henry sedang berpatroli untuk penangkapan ilegal di Pasifik Selatan dan berusaha mengisi bahan bakar di Kepulauan Solomon.

Namun seorang pejabat AS mengungkap Kepulauan Solomon tidak memberikan tanggapan atas permintaan tersebut. Alih-aih, kapal justru dialihkan ke Papua Nugini.

Dimuat Reuters, hubungan antara AS dan Kepulauan Solomon memburuk setelah Honiara mencapai pakta keamanan dengan China pada Mei.

Pejabat Penjaga Pantai AS di Hawaii, Kritin KAM mengatakan USCGC Oliver Henry dijadwalkan untuk kunjungan rutin ke pelabuhan logistik di Kepulauan Solomon.

"Pemerintah Kepulauan Solomon tidak menanggapi permintaan Pemerintah AS untuk izin diplomatik kapal untuk mengisi bahan bakar dan penyediaan di Honiara," ujarnya.

"Departemen Luar Negeri AS sedang berhubungan dengan Pemerintah Kepulauan Solomon dan berharap semua izin di masa depan akan diberikan kepada kapal-kapal AS," tambahnya.

Selain AS, Angkatan Laut Inggris juga ambil bagian dalam operasi yang sama dengan mengerahkan kapal patroli HMS Spey. Operasi Kepala Pulau untuk memantau penangkapan ikan ilegal dilakukan di zona eksklusif ekonomi (ZEE) Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Vanuatu. Tetapi akses pelabuhan ditolak oleh Kepulauan Solomon.

"Program kapal terus ditinjau, dan itu adalah praktik rutin bagi mereka untuk berubah. Untuk alasan keamanan operasional, kami tidak membahas detailnya," kata jurubicara Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

Pakta keamanan antara China dan Kepulauan Solomon telah memantik kekhawatiran AS dan sekutu. Namun pemerintah Solomon dan Beijing telah mengesampingkan adanya pangkalan militer China di pulau-pulau itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya