Berita

Tempat pengisian daya kendaraan listrik/Net

Dunia

Mulai 2035, Seluruh Mobil di California Wajib Gunakan Energi Ramah Lingkungan

JUMAT, 26 AGUSTUS 2022 | 10:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dampak ekstrem dari perubahan iklim di dunia menggerakkan beberapa negara untuk mulai menggunakan energi ramah lingkungan, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.  

Salah satunya Dewan Sumber Daya Udara California (CARB) yang membuat gebrakan baru dengan menyetujui peraturan yang akan mewajibkan 35 persen dari semua kendaraan baru yang dijual di negara bagian tersebut untuk menggunakan listrik atau hidrogen pada tahun 2026, dan 100 persen pada tahun 2035.

Seperti dimuat Reuters, bersamaan dengan peraturan itu, penjualan mobil dengan bahan bakar bensin atau diesel baru akan segera dihentikan di California setelah 13 tahun ke depan.

Anggota Dewan CARB, Daniel Sperling mengatakan aturan ini sangat transformatif dan sangat memungkinkan untuk diikuti oleh negara bagian lain yang memiliki komitmen tinggi pada agenda green energy.

"CARB akan meningkatkan jumlah mobil, truk, dan kendaraan SUV baru yang harus bertenaga listrik atau hidrogen menjadi 35 persen pada tahun 2026, 51 persen  pada tahun 2028, 68 persen pada tahun 2030, hingga 100 persen tercapai pada tahun 2035," jelasnya.

Manajer senior untuk urusan pemerintahan dan peraturan untuk pembuat mobil KIA, Laurie Holmes mengatakan produsen mobil akan mengalami kesulitan yang signifikan dalam memenuhi target yang ditetapkan, sebab elemen baru yang ditetapkan ada di luar kendali industri.

Laurie juga menjelaskan implementasi dari aturan tersebut akan sangat sulit karena biaya material yang jauh lebih tinggi, rantai pasokan dan sumber yang tertekan, insentif konsumen yang tidak konsisten, dan infrastruktur pengisian daya yang tidak memadai.

"Harga pasar rata-rata untuk mobil listrik di atas 800 juta rupiah, sangat jauh melampaui kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin atau diesel," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya