Berita

Banjir di Afghanistan selama Agustus 2022 menghancurkan ribuan rumah dan menewaskan 182 orang/Net

Dunia

Banjir Besar di Afghanistan: 182 Orang Tewas, Ratusan Lainnya Luka-luka dan 3.100 Rumah Hancur

JUMAT, 26 AGUSTUS 2022 | 09:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Afghanistan masih terus bergelut dengan bencana alam yang menyeret negara itu ke dalam jurang nestapa. Cuaca buruk dengan hujan deras yang berlangsung terus menerus telah menciptakan banjir bandang di seluruh negeri.

Pemerintah Taliban mengumumkan sebanyak 182 orang tewas dan 250 orang luka-luka.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada konferensi pers Kamis (25/8) bahwa lebih dari 3.100 rumah hancur dan ribuan ternak terbunuh.

Ini memperburuk krisis ekonomi dan kemanusiaan negara itu dan tentu saja menjadi tantangan lain bagi pemerintahan Taliban.

“Imarah Islam Afghanistan tidak dapat mengelola banjir sendirian, kami meminta dunia, organisasi internasional dan negara-negara Islam untuk membantu kami,” kata Mujahid, seperti dikutip dari Aljazeera.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang terus memantau situasi mengatakan,
sejak 1 Agustus, 118 orang telah meninggal akibat banjir.  Kemudian, antara 16 dan 21 Agustus, banjir bandang menewaskan 63 orang dan melukai 115 lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Secara total, lebih dari 8.200 keluarga terkena dampak banjir selama seminggu terakhir, yang berdampak pada provinsi di seluruh negeri," kata Badan itu.

"Kami dan mitra telah mengerahkan tim penilai untuk kebutuhan di daerah yang terkena dampak. Tim tersebut memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada orang-orang termasuk makanan, air dan sanitasi, tenda, layanan perawatan kesehatan, dukungan psikososial dan persediaan penting lainnya," lanjutnya.

Afghanistan terhuyung-huyung dari bencana alam tahun ini, termasuk kekeringan dan gempa bumi yang menewaskan lebih dari 1.000 orang pada Juni.

Badan-badan kemanusiaan global telah memberikan bantuan selama berbulan-bulan, tetapi telah memperingatkan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak akses dan dana untuk menghindari bencana kemanusiaan dengan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan tidak ada akses ke tempat penampungan atau air minum bersih.

Tidak hanya pemukiman, banjir juga menghancurkan ladang pertanian. Pekerja bantuan bahkan menggambarkan kehancuran yang meluas akibat banjir besar dalam beberapa hari terakhir di distrik Khoshi di provinsi Logar tengah, dengan ladang tanaman menjadi lumpur dan mayat hewan tergeletak bertumpuk-tumpuk.

“Orang-orang kehilangan segalanya, mereka kehilangan segalanya dalam semalam,” kata Anne Kindrachuk, kepala wilayah pusat untuk UNICEF Afghanistan, setelah berkunjung ke daerah tersebut.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Kementerian BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:47

Agar Ekonomi Indonesia di Triwulan II Tetap Tumbuh, DPR Ingatkan untuk Lakukan Hal Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:35

Dukung Penuh Pengurus LP3KN, Menag RI Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:34

Iuran BPJS Tidak Berubah Meski Sistem Kelas Dihapus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:14

Resmi, Massimiliano Allegri Bukan Lagi Pelatih Juventus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:12

Ayah Mendiang Eki Doakan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Ditangkap

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:54

Hendropriyono Yakin Prabowo Lanjutkan IKN

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:35

Percetakan di Banda Aceh Meringis jadi Korban Janji Manis Caleg

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:16

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:55

Selengkapnya