Berita

Patriark Kirill/Net

Dunia

Kepala Gereja Ortodoks Rusia: Delapan Tahun Tertindas, Orang-orang Donbass Berdiri Melawan Ketidakadilan

JUMAT, 26 AGUSTUS 2022 | 07:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penindasan di Donbass menciptakan penderitaan bagi penduduk di sana. Itu bukan hanya berlangsung saat ini saja, tetapi telah berjalan selama delapan tahun. Orang-orang Donbass harus membungkuk, melawan ketidakadilan dan kekejaman.

Uskup Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, menyampaikan keprihatinannya untuk orang-orang di Donbass dalam pidatonya pada pertemuan Sinode Suci Gereja Ortodoks Rusia, Kamis (25/8).

"Banyak orang menderita, benar-benar menderita hari ini. Namun, sesungguhnya kesulitan mereka tidak dimulai baru-baru ini, itu telah berlangsung selama delapan tahun. Banyak orang di Donbass benar-benar frustrasi karena tekanan terkuat yang mereka hadapi, di mana keadilan telah dilanggar," katanya, seperti dikutip dari TASS.

Ia kemudian mengatakan, perlawanan akan selalu muncul saat penindasan semakin menekan, merujuk pada operasi militer yang berlangsung saat ini di Ukraina.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina pada 24 Februari lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato pagi di tanggal tersebut mengatakan kepada militer Ukraina untuk meletakkan senjatanya dan kembali ke markas mereka masing-masing.

Moskow akan melakukan demiliterisasi serta menghilangkan pengaruh Nazi di Ukraina setelah separatis di Donbass meminta bantuan militer kepada Rusia untuk melawan apa yang mereka katakan sebagai agresi Ukraina yang berkembang.

"Jadi begitulah proses delapan tahun ini menyebabkan eskalasi yang signifikan,” ujar Patriark Kirill.

Menurutnya, Gereja Ortodoks Rusia membawa pesan perdamaian dan rekonsiliasi.

"Kami akan berdoa agar semuanya berakhir sesegera mungkin, perdamaian dan keadilan datang ke Donbass dan kondisi diciptakan bagi orang-orang untuk hidup dengan tenang dan bekerja untuk pengembangan ekonomi, spiritual, dan budaya di masa depan di wilayah ini," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya