Berita

Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan konferensi pers dengan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune di Aljr, Kamis 25 Agustus 2022/Net

Dunia

Ingin Perbaiki Hubungan dengan Bekas Jajahan Prancis, Macron Kunjungi Aljazair

JUMAT, 26 AGUSTUS 2022 | 07:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam rangka memperbaiki hubungan dengan bekas jajahannya, Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan ke Aljazair pada Kamis (25/8) waktu setempat.

Didampingi oleh tujuh menteri, Macron tiba di Bandara Houari Boumediene di ibu kota Aljir, di mana ia diterima oleh Presiden Abdelmadjid Tebboune.

Kedua kepala negara dijadwalkan mengunjungi monumen para martir perang kemerdekaan negara itu, yang mengakhiri lebih dari 130 tahun pemerintahan kolonial Prancis dengan kemerdekaan Aljazair pada 1962.


Hubungan Prancis-Aljazair telah mengalami krisis berulang sejak saat itu.

Selain bertemu Tebboune, Macron, bersama delegasi beranggotakan 90 orang, akan bertemu pengusaha di Aljir serta kaum muda di kota kedua Oran.

Hubungan antara Paris dan Aljir telah menjadi badai sejak tahun lalu, ketika Macron mempertanyakan keberadaan Aljazair sebagai negara sebelum pendudukan Prancis dan menuduh pemerintah mengobarkan kebencian terhadap Prancis.

Sebagai tanggapan, Tebboune oada saat itu menarik duta besar negaranya dan melarang pesawat militer Prancis dari wilayah udaranya.

Upaya terbaru Prancis untuk memperbaiki hubungan terjadi ketika Aljazair bergerak untuk mengisi kekurangan besar pasokan gas ke Eropa menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Negara-negara Eropa sedang berusaha untuk mengakhiri ketergantungan mereka pada hidrokarbon Rusia, memberikan Aljazair - eksportir gas terbesar Afrika dengan jaringan pipa langsung ke Spanyol dan Italia - kekuatan baru.

"Presiden Prancis tentu akan meminta Aljazair untuk berusaha meningkatkan produksi gasnya," kata ekonom Aljazair Abderrahmane Mebtoul, seperti dikutip dari AFP, Kamis (25/8).

Tetapi kantor Macron mengatakan bahwa gas bukanlah tujuan utama dari kunjungan tersebut, dan seorang penasihat mengatakan perjalanan itu berorientasi pada masa depan kedua negara.

Macron telah lama mengesampingkan permintaan maaf untuk masalah kolonialisme yang sangat sensitif, tetapi dia telah membuat serangkaian gerakan yang bertujuan untuk menyembuhkan luka masa lalu.

Di Aljir, hanya sedikit yang bersimpati terhadap Macron, yang selama kampanye pemilihan pertamanya pada tahun 2017 telah menggambarkan kolonialisme Prancis sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Sebelum menjadi presiden, dia (Macron) menggunakan kata-kata yang bagus, dia mengunjungi (Aljazair), tetapi segera setelah dia kembali ke Prancis, dia berubah," kata ilmuwan komputer Othmane Abdellouche, 62 tahun.

"Dia menggunakan wacana yang sama sekali berbeda," ujarnya.

Sejarawan Prancis mengatakan setengah juta warga sipil dan pejuang tewas selama perang berdarah Aljazair untuk kemerdekaan, 400.000 di antaranya orang Aljazair. Pihak berwenang Aljazair mengatakan 1,5 juta orang tewas.

Kantor Tebboune mengatakan pada bulan Oktober bahwa lebih dari 5,6 juta orang Aljazair terbunuh selama masa kolonial.

Menurut jadwal, Macron akan berada di Aljazair selama tiga hari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya