Berita

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani saat berada di Bandar Lampung, Rabu (24/8)/Ist

Politik

Puan "Ceramahi" Walikota Lampung Gegara Suaminya Dibesarkan PDIP tapi Pindah Nasdem

KAMIS, 25 AGUSTUS 2022 | 11:48 WIB | LAPORAN: TUTI NURKHOMARIYAH

Teguran keras disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani kepada Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana karena Herman HN pindah dan jadi Ketua DPW Partai Nasdem Lampung.

Puan Maharani menegaskan tidak ingin Lampung terpecah jelang pileg dan pilpres yang bisa menyebabkan kekalahan karena kurang solid.

"Yang ini pindah ke sana, suaminya pindah ke sini. Saya ini selalu ngikutin Lampung sudah 20 tahun,” kata Puan Maharani di depan rapat konsolidasi kader PDIP Lampung sebagaimana diberitakan Kantor Berita RMOLLampung, Kamis (25/8).

Pernyataan putri Megawati Soekarnoputri itu, dinilai sebagai peringatan untuk Eva Dwiana, di mana suaminya yang dulu merupakan Walikota Bandar Lampung sekaligus kader PDIP, Herman HN kini pindah dan jadi Ketua DPW Nasdem Lampung.

Herman HN menjabat Walikota Bandar Lampung dua periode setelah direkomendasi PDIP. Kali ini, Eva Dwiana yang menggantikan Herman HN, juga melalui "perahu" partai banteng ini.

Berpindahnya Herman HN secara otomatis bakal berpengaruh pada suara Pileg 2024 karena Herman HN sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Lampung.
   
Untuk itu, Puan memberikan target khusus dalam rangka Pemilu 2024 di Lampung. Salah satunya peningkatan kursi DPR RI di daerah pemilihan di Lampung.

Tentang pertemuan dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Puan Maharani mengatakan tidak tertutup kemungkinan terwujudnya koalisi antara PDIP dan Nasdem. Meski demikian, koalisi PDIP dan Nasdem masih sangat dinamis.

Ia mengaku koalisi jelang pemilu memang masih sangat dinamis. Di mana, meski beberapa parpol sudah mendeklarasikan koalisi, itu dinilainya masih bisa berubah.

"Saya juga akan bertemu partai lain dan ketum lain. Membangun bangsa tidak bisa sendirian,” kata dia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya