Berita

Pemberian disinfektan di wilayah Pyongyang Korea Utara, saat Covid-19 pertama kali merebak/AFP

Dunia

Sempat Akui Berhasil Berantas Covid-19, Korea Utara Kini Lockdown Kembali

KAMIS, 25 AGUSTUS 2022 | 11:17 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Setelah sempat mendeklarasikan kemenangan atas virus Covid-19, kini Korea Utara kembali umumkan penguncian ketat setelah empat kasus demam dilaporkan berada di provinsi perbatasan China.

“Empat kasus demam yang diduga terinfeksi epidemi ganas terjadi di sebuah unit di Provinsi Ryanggang,” menurut laporan dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), yang dilansir dari NK News pada Kamis(25/8).

Biasanya istilah epidemi ganas sering digunakan oleh media pemerintah untuk merujuk pada kasus Covid-19, sedangkan untuk istilah demam digunakan untuk merujuk pada pasien suspek Covid-19 yang belum diuji.

Markas Besar Pencegahan Epidemi Darurat Negara kini dilaporkan tengah mengerahkan tim untuk melakukan tes Covid-19 pada pasien dan memulai upaya untuk melacak semua orang yang kontak erat dengan pasien yang dicurigai serta menyelidiki penyebab dari wabah demam terbaru.

Sebelumnya pada 10 Agustus lalu Kim Jong Un menyatakan kemenangannya terkait Covid-19, akan tetapi para ahli meragukan klaim tersebut. Untuk membuktikan itu pihak berwenang segera mencabut mandat mengenakan masker dan menjaga jarak sosial untuk semua area kecuali yang dekat dengan perbatasan utara dan selatan, yang tetap dikunci.

Provinsi Ryanggang, tempat empat kasus dugaan terbaru itu ditemukan, terletak di timur laut negara itu, pemerintah setempat tidak mengizinkan perdagangan atau perjalanan lintas batas dengan China sejak DPRK menutup perbatasannya pada Januari 2020 lalu.

Kedua negara hanya melakukan perdagangan kereta api lintas batas melalui satu jembatan, yang terletak di ujung barat negara, meskipun jalur itu kini ditutup pada akhir April namun kini belum jelas kapan lintasan tersebut akan dibuka kembali oleh pemerintah Korut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya