Berita

Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian/Net

Politik

Kembali Beredar, Orasi Tito Karnavian "Yang Main Kami Saja"

KAMIS, 25 AGUSTUS 2022 | 10:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sebuah video yang memperlihatkan orasi M. Tito Karnavian saat masih menjadi Kapolri kembali beredar di media sosial. Menariknya, ada pesan yang disampaikan kaya akan makna.

Berdasarkan video yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, orasi yang disampaikan Tito terjadi dalam diskusi publik bertajuk "Negara Pancasila versus Negara Agama" yang digelar di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, 8 April 2017.

Dalam kesempatan itu, mulanya Tito menyampaikan harapan kepada masyarakat untuk tidak diam tapi tetap menyampaikan aspirasinya.


"Kita mengharapkan teman-teman, saudara-saudara kita yang mayoritas silent majority jangan hanya silent, tapi lebih besuara kita minta," ujar Tito dalam video berdurasi 1.51 menit yang dikutip Kamis (25/8).

Selain itu, Tito juga menyinggung soal pentingnya dukungan kelompok mayoritas kepada pemerintah, bukan justru ancaman-ancaman menggulingkan kekuasaan yang kala itu terjadi.

"Militan seperti mereka mau membunuh, saya pikir enggak perlulah. Tapi paling tidak besuara memberikan dukungan kepada pemerintah, memberikan dukungan kepada aparat penegak hukum, misalnya," tuturnya.

"Itu sudah cukup. Yang main kami saja," imbuhnya menegaskan.

Dalam video itu juga disampaikan oleh Tito tentang posisi Polri sebagai penegak hukum, di mana bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bahkan dia memastikan, aparat kepolisian dalam mengambil tindakan apalagi upaya paksa selalu melihat dua sisi, yaitu aspek yuridis dan aspek sosiologis.

"Jadi ada legitimasi hukum dan legitimasi sosial. Tapi begitu kemudian ada aspek hukumnya, kita tangkapin, misalnya kemarin kasus dugaan makar, begitu kiita tangkapin silent majority-nya kok diam saja, begitu," bebernya.

Di bagian akhir video, Tito mengungkap keluh kesahnya atas apa yang terjadi kala itu, karena apa yang dia kerjakan sebagai Kapolri dianggap tidak serius.

"Terus yang digecek-gecek (dengan bilang) ini Kapolrinya keterlaluan, ini Kapolrinya cuma bikin lelucon saja. Kita ingin hanya dukungan sosial suara. Disuarakan maka kita akan bergerak," demikian Tito menyampaikan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya