Berita

Perdana Menteri Fumio Kishida/Net

Dunia

Tegaskan Sikap Mendukung Ukraina, Jepang Tetap Pertahankan Sanksi untuk Rusia

KAMIS, 25 AGUSTUS 2022 | 10:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Jepang kembali menegaskan sikapnya untuk tetap mempertahankan sanksi terhadap Rusia. di tengah perang yang memasuki bulan ketujuh dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Hal itu terungkap saat Perdana Menteri Fumio Kishida menghadiri pertemuan para menteri dan pejabat senior kementerian yang berlangsung Selasa (23/8) waktu setempat.

Kishida yang hadir secara virtual karena masih terpapar Covid-19 menginstruksikan mereka untuk menyusun langkah-langkah untuk mengatasi kenaikan harga energi yang didorong oleh perang yang sedang berlangsung.


Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers bahwa pertemuan itu adalah kesempatan bagi Kishida untuk berbagi pemahaman tentang situasi saat ini seputar perang dengan anggota Kabinet baru yang bergabung dalam perombakan baru-baru ini.

“Pemerintah akan tetap siaga tinggi dalam mengumpulkan informasi dan akan merespons sebagai satu kesatuan,” kata Matsuno, seperti dikutip dari Japan Times, Kamis (25/8).

Sambil mengkritik agresi Rusia yang mengguncang tatanan internasional, Matsuno menyatakan kekhawatiran akan penggunaan senjata nuklir oleh pasukan Rusia.

“Kami sangat prihatin dengan kemungkinan penggunaan senjata nuklir dalam invasi ke Ukraina," ujarnya.

Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan bahwa Kishida telah menginstruksikannya untuk melanjutkan tanggapan diplomatik Jepang, termasuk menjatuhkan sanksi, sambil memastikan keselamatan warga negara Jepang di Rusia dan Ukraina dan mengamankan sistem pertahanan Jepang.
Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada pada gilirannya menyuarakan kekhawatiran akan terjadinya konflik serupa di kawasan Indo-Pasifik.

“Upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekerasan juga dapat terjadi di kawasan Indo-Pasifik”, kata Yasukazu Hamada, menambahkan bahwa ia akan memperkuat pertahanan Jepang.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, mendorong Jepang dan negara-negara G7 lainnya untuk menjatuhkan berbagai sanksi, termasuk membekukan aset Putin dan mengeluarkan beberapa pemberi pinjaman utama Rusia dari jaringan pembayaran internasional utama yang dikenal sebagai SWIFT.

Negara-negara tersebut juga telah berjanji untuk menghapus ketergantungan mereka pada sumber daya energi Rusia.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya