Berita

Ketua Umum PKP Yussuf Solichien/Net

Hukum

Giliran Yussuf Solichien dan Puluhan Kader PKP Teken Komitmen ke KPK

RABU, 24 AGUSTUS 2022 | 08:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pembekalan antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali digelar. Hari ini, Rabu (24/8), giliran jajaran pengurus Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) yang akan mengikuti acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022.

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati mengatakan, kegiatan PCB ini akan berlangsung di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada pukul 09.00 WIB.

"Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango diagendakan memberikan pembekalan secara langsung terhadap bersama Ketua Umum PKP Yussuf Solichien yang didampingi jajarannya, yaitu Waketum PKP Aslizar Nurdin Tanjung dan Sekjen PKP Syahrul Mamma," ujar Ipi kepada wartawan, Rabu pagi (24/8).

Selain itu kata Ipi, kegiatan tersebut juga akan dihadiri secara langsung oleh sekitar 60 kader partai. Selebihnya, para pengurus DPD/DPW dan DPC akan mengikuti kegiatan pembekalan secara virtual.

"Dalam kesempatan tersebut, Ketum PKP juga rencananya akan menandatangani komitmen bersama untuk menginternalisasi dan membangun integritas internal parpol," kata Ipi.

Komitmen tersebut meliputi, integritas partai politik (parpol) dalam hal menolak money politic, benturan kepentingan, suap, pemerasan, gratifikasi dan tindak pidana korupsi lainnya; kesediaan sebagai role model dalam pemberantasan tindak pidana korupsi; kesediaan untuk meningkatkan pengetahuan antikorupsi, pengembangan politik cerdas berintegritas melalui pembelajaran antikorupsi yang difasilitasi oleh Pusat Edukasi Antikorupsi KPK; dan terlibat secara aktif dalam gerakan antikorupsi di lingkungan partai politik.

"Melalui kegiatan ini KPK mendorong pembangunan integritas sektor politik dengan memperkuat integritas internal parpol. Harapannya, parpol dapat dikelola secara profesional, terbuka dan akuntabel demi menekan korupsi di sektor politik," harap Ipi.

Sementara itu kata Ipi, dari hasil kajian, KPK mendorong agar semua pemangku kepentingan terlibat dalam mengelola risiko korupsi politik. Sekurangnya ada enam poin yang perlu dilakukan, yaitu pelembagaan parpol terutama terkait dengan kaderisasi parpol; pembenahan aturan main terkait politik dengan mereduksi aturan yang mengarah pada korupsi.

Selanjutnya, pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dan penguatan kualitas civil society; penegakan hukum dan transparansi aturan main yang dapat mereduksi potensi korupsi; kepemimpinan nasional yang berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi politik; serta penguatan kontrol baik dari luar negeri, kalangan elit, birokrasi maupun masyarakat.

Para jajaran pengurus PKP akan menerima pembekalan sejumlah materi. Di antaranya tentang Penguatan Integritas, Sistem Integritas Partai Politik (SIPP), dan pembahasan pembelajaran mandiri antikorupsi yang akan disampaikan oleh para pejabat di Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK.

"PKP merupakan partai ke-15 setelah sebelumnya KPK memberikan pembekalan yang sama kepada jajaran pimpinan dan pengurus dari 14 parpol, yaitu PAN, PBB, Demokrat, Gerindra, PDIP, Golkar, Hanura, Berkarya, PKS, PKB, Perindo, PPP, Nasdem, dan PSI," pungkas Ipi.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

TB Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI: Ada Aturannya!

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48

Prabowo Harus Buktikan Betul-betul Bentuk Zaken Kabinet

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38

Ketum Garuda Diduga Aniaya Wanita Pernah Gagal Nyaleg Lewat Gerindra

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31

Hujan Ringan Diperkirakan Basahi Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17

Bambang Haryo Tinjau Pembangunan Terminal Internasional Bimoku

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50

Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20

Dukung Program Makanan Bergizi, KKP Gerilya Protein Ikan

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50

Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Sejumlah Posisi Strategis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25

Indonesia Ajak Negara Asia Pasifik Mitigasi Perubahan Iklim

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58

Mbak Ita Optimis Gelaran Sembiz Mampu Gaet Banyak Investor

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30

Selengkapnya