Berita

Alvin Lim saat berbincang dengan tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma/Repro

Politik

Kasus Ferdy Sambo, Alvin Lim Ungkit Pernyataan Kapolri Soal "Ikan Busuk Mulai dari Kepala",

SELASA, 23 AGUSTUS 2022 | 03:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal "ikan busuk mulai dari kepala" kembali diungkit setelah adanya kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Salah satu pihak yang mengungkit pernyataan Kapolri itu adalah Advokat yang tergabung dalam LQ Indonesia Lawfirm, Alvin Lim. Ia mengungkit hal tersebut saat berbincang dengan Lieus Sungkharisma dalam video yang diunggah di kanal YouTube Lieus Sungkharisma Official berjudul "Alvin Lim Kritik Hukum & Kepolisian, Bersuara HRS & KM.50 - Soal Ferdy Sambo Kapolda Diperiksa!?" pada Senin (22/8).

Awalnya, Lieus Sungkharisma selaku tokoh Tionghoa memberikan apresiasi terhadap Alvin Lim yang berani mengkritik Polisi, mengoreksi kebijakan Polisi, dan berani membela orang-orang yang uangnya "dimakan" oleh orang-orang kuat.

"Tapi kemarin saya lebih kagum lagi, mulai berani bersuara tentang ketidakadilan terhadap Habib Rizieq, terhadap KM50 pembunuhan pengawal Habib Rizieq. Itu menurut saya luar biasa. Ada pengacara yang berani paling depan. Kenapa saya bilang paling depan? Kalau orang muslim, biasa bela Habib Rizieq, tapi ini pengacara orang Tionghoa, agamanya Kristen. Itu luar biasa," ujar Lieus seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (22/8)

"Dan saya betul-betul salut, dan saya ikut bangga dan akan tetap memperjuangkan satu, tentang SP3 saya ini. Tapi dengan penjelasan ini, mungkin saya akan ikut bersuara, polisi dengarkanlah, ini yang ngomong orang sekolah hukum yang bukan kaleng-kaleng nih," sambung Lieus.

Setelah itu, Alvin mengaku merasakan bahwa di Indonesia, pelaksanaan teori hukum sebagai panglima tidak sesuai dengan pelaksanaannya di lapangan.

"Jadi kalau teorinya bilang equality before the law, hukum adalah panglima, tapi realitanya uang adalah panglima. Nah ini yang berantakan di sini pak. Jadi buat apa kita cuma bicara doang, tapi kita tidak melakukan. Jadi maksudnya adalah, polisi itu ya bagi saya, itu cuma bicara doang, tapi enggak melakukan," ujar Alvin.

Alvin lantas memberikan contoh pernyataan Kapolri yang pernah mengatakan soal "ikan busuk dari kepalanya". Pernyataan Kapolri itu disinggung Alvin dengan kasus yang menjerat Ferdy Sambo.

"Contoh, Kapolri bilang di situ, ikan busuk dari kepalanya. Sekarang dia sudah tahu, yang busuk misalnya Ferdy Sambo dan tim-timnya nih merekayasa. Kepalanya siapa pertanyaan saya? Itu hati-hati loh kita bicara," ucapnya

"Saya bukan ngatain dia loh, dia yang bilang sendiri loh, ikan busuk dari kepalanya. Dan lagi dia sempat ngomong, dua level di atas dia akan ditindak. Jadi kalau ada orang yang bersalah, dua level di atasnya ditindak," jelas Alvin.

"Sekarang Ferdy Sambo itu levelnya apa, bintang dua. Dua level di atasnya berarti satu level di atasnya bintang tiga, satu level di atasnya lagi bintang empat. Bintang empat siapa? Jadi cuma dia doang," sambung Alvin.

Alvin mengaku prihatin, karena apa yang dikatakan dan dijanjikan ke masyarakat tidak dilakukan secara nyata di lapangan.

"Kalau kita bilang menjanjikan ke masyarakat, saya akan melakukan ini, tapi cuma janji, tidak dijalanin, apakah bukan itu yang namanya pencitraan pertanyaan saya," pungkas Alvin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya