Berita

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad/Net

Dunia

Khawatir Najib Razak Kembali Berkuasa, Mahathir Mohamad Siap Nyalon PM Malaysia Lagi

MINGGU, 21 AGUSTUS 2022 | 07:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mahathir Mohamad menyatakan kesiapannya lagi untuk menjadi perdana menteri Malaysia jika situasi memungkinkan. Langkah tersebut ia ambil lantaran khawatir Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), khususnya Najib Razak, kembali berkuasa.  

Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob saat ini, Malaysia kembali dikuasai oleh UMNO. Meski pemilihan tidak akan berlangsung sampai September 2023, namun UMNO telah mempersiapkan diri untuk mempercepat pemilihan dan kemungkinan besar akan meraup kemenangan besar.

“Saya kira mereka akan menginginkan pemilihan umum tahun ini. Kalau bisa, mungkin dua atau tiga bulan dari sekarang, karena mereka merasa, saat ini, publik masih memandang mereka, dan oposisi pecah, tidak teratur," jelas Mahathir dalam wawancaranya dengan Associated Press, Jumat (19/8).

Mahathir adalah perdana menteri UMNO selama 22 tahun hingga pensiun pada tahun 2003. Tetapi ia kembali ke politik dengan mengungkapkan korupsi besar-besaran dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang melibatkan mantan PM Najib Razak.

Kasus 1MDB membuat pemerintahan Najib terguling dalam pemilihan 2018 dan menjadi kekalahan UMNO yang bersejarah. Ini juga membawa kembali Mahathir sebagai kepala pemerintahan tertua di dunia pada usia 93 tahun.

Di tengah kasus korupsi yang membelitnya, Najib dan Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi, justru berusaha untuk kembali ke tampuk kekuasaan.

Dua tahun memerintah kembali, koalisi Mahathir hancur. Kehancuran ini membuat UMNO berkuasa lagi hingga saat ini.

Mahathir sendiri telah membentuk partai baru, Partai Pejuang, untuk memperebutkan 120 kursi parlemen. Dengan prinsipnya untuk memberantas korupsi, Mahathir mengaku siap untuk mencalonkan diri lagi sebagai PM Malaysia.

"Saya tidak tahu apakah akan calon perdana menteri (lagi). Tapi kalau saya cukup kuat, kalau saya cukup sehat, kalau mereka mau saya ikut pemilihan, saya akan ikut," ucapnya.

Mahathir mengaku khawatir, jika Najib kembali berkuasa, ia akan berusaha mendapatkan perlindungan dari kasus korupsi yang menjeratnya.

"Saya akan berjuang, bahkan jika itu adalah pertempuran yang kalah," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya