Berita

Direktur Direskrimum Polda Jabar, Kombes Yani Sudarto/RMOLJabar

Nusantara

Tak Hanya Amankan CCTV, Polisi juga Lakukan Asesmen Psikologis Saksi Anak dalam Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI

SABTU, 20 AGUSTUS 2022 | 04:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar mengamankan 2 CCTV di rumah HH yang merupakan tersangka dalam kasus pembunuhan Letkol TNI (Purn) Muhammad Mubin. Hal itu dilakukan untuk penyidikan lebih lanjut dari peristiwa nahas yang terjadi di Lembang pada Selasa lalu (16/8).

Demikian disampaikan Direktur Direskrimum Polda Jabar, Kombes Yani Sudarto, usai pemaparan gelar perkara bersama Kemenko Polhukam, Kodam III Siliwangi, dan Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Mapolda Jabar, Jumat (19/8).

"Kita menggelarkan kasus tersebut di hadapan beliau dan update proses perkembangan proses penyidikan. Intinya dari tadi malam, CCTV sudah diamankan dua titik, CCTV yang berada di rumah tersangka," kata Yani, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Yani mengungkapkan, selain CCTV, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan psikologis dari seorang saksi yang berstatus anak. Anak tersebut merupakan orang yang diantar ke sekolah oleh Muhammad Mubin.

"Kemudian siang tadi kami juga melakukan asesmen psikologis terhadap saksi anak yang diantar pada korban yang saat itu ada di kendaraan juga," ungkapnya.

Yani menambahkan, pihaknya dipastikan akan menjalin sinergi dengan pihak TNI dan PPAD dalam penuntasan kasus tersebut. Yani meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu miring dari kasus tersebut.

"Kami intinya melaksanakan proses penyidikan tetap profesional dengan pendekatan scientific crime investigation, setiap kali kami melaksanakan gelar perkara, akan dihadirkan rekan dari Kodam, PPAD juga," terangnya.

"Kami berharap yang selama ini berkembang berita hoax di media, masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoax itu dan percayakan kepada kami dalam memproses penyidikan ini," tandas Yani Sudarto.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya