Berita

Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) saat menggelar aksi di depan Gedung DPP PPP, Menteng, Jakarta/Ist

Politik

Kecewa Ucapan "Amplop Kiai", Massa FKPP Geruduk Kantor PPP

JUMAT, 19 AGUSTUS 2022 | 22:22 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ucapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa soal "amplop kiai" masih menjadi perdebatan bagi sejumlah kader dan simpatisan paratai berlambang kabah.

Kekecewaan pada ucapan Suharso, disuarakan ratusan orang yang tergabung dalam Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) saat menggelar aksi di depan Gedung DPP PPP, Menteng, Jakarta, Jumat (19/8).

Ketua FKPP PPP Syaiful Rahmat Dasuki mengatakan, ucapan Suharso yang disampaikan di forum KPK beberapa hari lalu, yang mengatakan kiai salah satu yang menyuburkan tindakan koruptif sangat tendensius bagi kalangan pesantren.


"Ini jelas sangat mengecewakan dan menistakan kami, khususnya kiai serta pesantren," ujar Syaiful Rahmat Dasuki.

Kata dia, seharusnya Suharso bisa memahami bahwa selama ini PPP selalu didukung oleh para kiai. Sehingga, sangat tidak pantas jika Suharso membuat pernyataan yang dinilai menghina serta jauh dari nilai-nilai Islam.

"Kita tahu, PPP tidak terlepas dari kiai. Sudah selayaknya Suharso harus mundur dari partai berbasis Islam, karena segala tingkah laku dan perkataannya jauh dari nilai Islami," pungkasnya.

Adapun Suharso Monoarfa mengaku, ucapannya soal "amplop kiai" merupakan ilustrasi dari pengalamannya sendiri. Hanya saja, cerita yang dia sampaikan dipotong dan dinarasikan seolah menyalahkan pihak tertentu.

"Saya menyesalkan ada pihak yang dengan sengaja mencuplik sepotong dari sambutan saya pada acara Politik Identitas Cerdas Berintegritas yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin, 15 Agustus 2022 lalu, cuplikan yang sepotong itu menjadi di luar konteks dan membentuk opini negatif,” ujar Suharso.

"Saya sama sekali saya tidak ada maksud untuk menyalahkan siapapun, saya hanya mengilustrasikan," imbuh politisi yang menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya