Berita

Militer Prancis/Net

Dunia

Dituduh Kerjasama dengan Jihadis, Prancis Kecam Junta Mali

JUMAT, 19 AGUSTUS 2022 | 18:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Prancis mengecam keras tindakan Menteri Luar Negeri Mali Abdoulaye Diop karena menyebarkan informasi tidak benar soal keterlibatan pasukannya dengan jihadis.

Kementerian Luar Negeri Prancis menyebut informasi yang disampaikan oleh Diap merupakan manipulasi dari junta militer.

"Kami mengutuk peningkatan manipulasi informasi oleh junta militer yang mengaitkan tentara kami dengan dukungan jihadis. Hal ini akan semakin memperburuk situasi keamanan dan kemanusiaan di Mali," kata jurubicara Kemlu Prancis, seperti dimuat The Defense Post, Kamis (18/8).

Dalam sebuah surat kepada kepresidenan China di Dewan Keamanan PBB pada Senin (15/8), Diop mengatakan Prancis melakukan telah melakukan tindakan agresi.

Diop mengklaim pasukan Prancis sering melakukan pelanggaran di wilayah udara Mali, bahkan menuduhnya menggunakan jalur penerbangan untuk mengumpulkan intelijen bagi kelompok teroris, mendistribusikan senjata dan amunisi kepada mereka.

Sementara itu, jubir Kemlu Prancis membela diri bahwa pihaknya telah begitu transparan menunjukkan angkatan bersenjatanya bahkan berkomitmen untuk melanjutkan perang melawan terorisme di Sahel dan Afrika Barat tanpa henti.  

Tentara Prancis yang ditugaskan di Mali mengatakan pada Rabu (17/8), meskipun operasi anti-jihadis Barkhane di wilayah Sahel telah dilakukan. Tetapi ada sekitar 3.000 militan jihadis yang tersisa karena berbasis di Niger.

Pasukan terakhir Prancis yang tersisa telah dipulangkan dari Mali minggu ini setelah ditempatkan selama sembilan tahun melawan pemberontakan jihadis. Kehadiran tentara Prancis sebelumnya disambut baik oleh Mali, namun hubungan memburuk setelah kudeta militer berulang kali di Bamako.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya