Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Hanya Diberi 500 Slot Per Hari untuk Pengajuan Visa ke Finlandia, Moskow Meradang

JUMAT, 19 AGUSTUS 2022 | 06:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Moskow tidak akan tinggal diam terhadap keputusan Finlandia yang membatasi pemberian visa kepada orang Rusia.

Minggu imi, Finlandia menjadi negara berikutnya di Baltik yang mengeluarkan pembatasan visa untuk warga Rusia.  

Keputusan itu membuat Moskow meradang. Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Ivan Nechayev mengecam keputusan tersebut dalam pengarahannya pada Kamis (18/8), menyebutnya sebagai diskriminasi bermotif politik.

"Keputusan Finlandia untuk membatasi warga Rusia untuk visa ke Finlandia, menggambarkan  perang salib Russophobic lain di beberapa negara Uni Eropa, yang diprakarsai oleh Negara-negara Baltik," kata Nechayev, seperti dikutip dari TASS.

“Kementerian Luar Negeri Rusia telah berulang kali memberikan penilaiannya atas keputusan semacam itu, yang menggambarkan diskriminasi bermotivasi politik terhadap Rusia atas dasar etnis. Kami juga memperhatikan fakta bahwa tindakan semacam itu mengkonfirmasi bahwa Finlandia dan seluruh Uni Eropa mengabaikan komitmen internasional,” tambahnya.

Pekan lalu, Finlandia, negara yang berbagi perbatasan sepanjang 830 mil dengan Rusia, mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi separuh jumlah aplikasi visa dari warga Rusia.

Saat ini, 1.000 orang Rusia dapat mengajukan permohonan visa Finlandia setiap hari. Namun, mulai 1 September mendatang, jumlah itu akan turun menjadi 500.

Jussi Tanner, direktur jenderal untuk layanan konsuler di Kementerian Luar Negeri Finlandia, mengatakan kepada CNN bahwa maksimal 20 persen dari slot tersebut akan dialokasikan untuk visa turis, artinya tidak lebih dari 100 visa turis akan tersedia per hari.

Keputusan Finlandia menyusul pengumuman yang dikeluarkan Estonia, negara Uni Eropa yang juga berbatasan dengan Rusia.

Estonia bahkan melarang orang Rusia yang sudah memiliki visa untuk memasuki negara itu, yang dikaitkan dengan sanksi UE atas invasi Rusia ke Ukraina.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya