Ketua DPR RI Puan Maharani/Net
Ketua DPR RI Puan Maharani menunjukkan kemampuan dan karakter kepemimpinan perempuan saat menyampaikan pidato di Sidang Tahunan dan Sidang Bersama MPR, DPR, dan DPD di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F Gontha mengatakan, di tengah banyaknya pandangan miring, tetapi Puan Maharani mampu menunjukkan aura seorang pemimpin dalam pidatonya.
“Orang boleh mengatakan apa saja mengenai Puan Maharani, tetapi hari ini Puan Maharani menunjukkan kedewasaan dan auranya sebagai pemimpin,†kata Peter Gontha kepada wartawan.
Menurut Peter, reaksi masyarakat tentang karakteristik dan kepribadian Puan memang beragam. Tetapi, alangkah baiknya, jika pendapat itu dikatakan dengan jujur.
“Yang suka boleh suka, tapi yang tidak suka harus jujur. Pidato, intonasi dan cara menyampaikan pesannya luar biasa. Selamat kepada Ketua DPR Republik Indonesia Puan Maharani,†begitu kata Peter.
Dalam pidatonya, Puan memberikan pesan-pesan bagi siapa saja yang meninggalkan Pancasila. KEtua DPP PDIP itu, berbicara dampak dampak buruk jika Indonesia meninggalkan Pancasila.
Dia mengatakan, mencabut Pancasila berarti meninggalkan jati diri bangsa. Selain itu, tanpa Pancasila akan menghilangkan karakter Indonesia sebagai bangsa yang toleran.
“Meninggalkan Pancasila sama halnya mencabut jati diri bangsa dari akar terdalamnya dan mengkhianati amanat para pendiri bangsa. Mengganti Pancasila akan berdampak pada hilangnya karakter sebagai bangsa yang ramah, toleran, dan bergotong royong,†kata Puan.