Berita

Aktivis anti korupsi Juni Rahmawati bersama anaknya, kembali harus mendatangi Pendopo Ronggo Hadinegoro, yang menjadi rumah dinas Bupati Blitar Rini Syarifah/Ist

Politik

Bawa Poster dan Anak, Juni Rahmawati Tagih Upah ke Bupati Blitar

SELASA, 16 AGUSTUS 2022 | 21:50 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Aktivis antikorupsi Juni Rachmawati bersama anaknya, kembali harus mendatangi Pendopo Ronggo Hadinegoro, yang menjadi rumah dinas Bupati Blitar Rini Syarifah.

Datang dengan membawa kertas poster bertulis tangan, Juni bermaksud menagih upah yang pernah dijanjikan Mak Rini, sapaan Bupati Blitar saat membantu menyusun Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) jelang Pilkada 2020 silam.

Pada perjanjian itu, diceritakan Juni, Mak Rini akan membayar melalui tim sukses (Timses) pemenangan pada Pilkada 2020 di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

"Aksi itu pada Jumat (12/8) spontanitas, karena dulu ada perintah kerja untuk mengerjakan KHPN sebagai syarat mendaftarkan diri sebagai bupati pada tanggal 5 September 2020 lalu," ujar Juni memaparkan latar aksi yang dia lakukan melalui sambungan telepon kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (16/8).

"Saya mengerjakan itu profesional, kesepakatan kerja memang tidak tertulis, tetapi perintah kerja dan hasil kerja saya dinikmati kan itu terjadi," katanya lagi.

Dia mengaku harus turun jalan, karena kondisi ekonomi yang terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19. Termasuk juga, kondisi kesehatan dia yang tidak begitu baik.

"Saya sakit-sakitan, jadi tidak bisa bekerja, apalagi anak saya perlu biaya perkuliahan, karena dari kebutuhan Rp 6,5 juta baru saya bayar Rp 500 ribu," tuturnya terisak menahan tangis di balik telepon.

Pada aksi itu, kata dia lagi, hanya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar Budi Hartawan yang menemuinya.

Kepada Juni, Budi Hartawan mengaku akan menyampaikan kepada Mak Rini. Hasilnya, pada Selasa hari ini, dia mendapat jawaban bahwa masalah itu silahkan ditagih kepada JTM, seorang tim sukses Mak Rini pada Pilkada 2020.

Diakui dia, JTM adalah orang yang menghubungi dan meminta mengerjakan LHKPN Mak Rini. Tanpa ada perjanjian nominal upah, JTM menjanjikan apapun yang dibutuhkan Juni akan dipenuhi.

"JTM adalah orang pertama menghubungi saya, posisinya sebagai timses dan ini terdaftar di KPU. JTM menyampaikan bahwa sebagai pembayaran upah kerja pihak Mak Rini akan memberikan apa yang saya butuhkan, tetapi sampai sekarang tidak dipenuhi," terangnya.

Pun juga keterangan dari Bakesbangpol Blitar, lanjutnya, dia diminta menagih upah itu kepada JTM dengan alasan sudah dilakukan pelimpahan.

"Perihal pembayaran ibu, sudah dilimpahkan kepada JTM," katanya sambil menambahkan dia tidak diterima di dalam, melainkan di luar pendopo.

Jika memang tidak ada kepastian dari Mak Rini, dia mengaku akan melanjutkan laporan kepada Komnas Perempuan dan Komnas HAM serta Komnas Anak karena berkaitan kondisi ekonomi yang berdampak pada kehidupan anak-anak dia.

"Karena sudah dua tahun dan dengan aksi kemarin belum juga ada titik terang kapan upah saya akan dibayar, maka langkah selanjutnya akan kami adukan ke Komnas HAM dan Komnas Perempuan serta Komnas Anak karena ada hak anak saya yang diabaikan," pungkasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Medsos

Kamis, 18 April 2024 | 17:55

Hensat: MK yang Memulai, MK Pula yang Harus Menyelesaikan

Kamis, 18 April 2024 | 17:53

Ini Persyaratan Bakal Calon Kepala Daerah Non Parpol

Kamis, 18 April 2024 | 17:49

Endus Banyak Kejanggalan, Aktivis 98 dan Rohaniwan juga Ajukan Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 17:42

Hasto Semprot Noel: Bertemu Anak Ranting PDIP Suatu Kehormatan

Kamis, 18 April 2024 | 17:39

Gerindra Siapkan Kader Muda untuk Maju Pilgub Jakarta

Kamis, 18 April 2024 | 17:25

Hasto Sentil Otto Hasibuan Soal Amicus Curiae Megawati di MK

Kamis, 18 April 2024 | 17:11

Penjualan Mobil Listrik Anjlok, Tesla PHK 280an Karyawan di AS

Kamis, 18 April 2024 | 17:03

F-PDR Siap Ikuti Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Kamis, 18 April 2024 | 16:54

Prodia Cetak Pendapatan Rp 2,2 Triliun Sepanjang 2023

Kamis, 18 April 2024 | 16:53

Selengkapnya