Berita

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana/Net

Hukum

Beda Keterangan, Kejagung Belum Terima Surat Surya Darmadi

SENIN, 15 AGUSTUS 2022 | 12:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kejaksaan Agung memastikan hingga kini belum menerima surat dari buronan kasus dugaan korupsi lahan sawit, Surya Darmadi alias Apeng yang dikabarkan akan datang ke Indonesia, Senin hari ini (15/8).

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana berkenaan dengan klaim kuasa hukum Apeng, Juniver Girsang yang menyebut sudah berkirim surat ke Kejagung pada 9 Agustus 2022.

Dalam surat tersebut, Juniver menyebut kliennya tidak bisa menghadiri panggilan Kejagung lantaran alasan kesehatan.

"Saya sudah konfirmasi Direktur Penyidikan, belum ada surat dimaksud,” ucap Ketut.

Juniver menyebut, kliennya akan tiba di Indonesia Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB. Namun demikian, Juniver tak menjelaskan secara gamblang posisi kliennya yang diduga berada di Singapura.

Apeng tersandung kasus dugaan korupsi lahan sawit PT Duta Palma yang mengakibatkan negara merugi hingga Rp 78 triliun. Dalam kasus ini, Kejagung juga telah menetapkan mantan Bupati Indragiri Hulu, R Thamsir Rachman.

Surya Darmadi juga kini berstatus tersangka pada 2019 oleh KPK. Ia juga sudah ditetapkan DPO dalam kapasitas sebagai Pemilik PT Darmex Group atau PT Duta Palma.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya