Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Latihan Udara Falcon Strike 2022 China-Thailand Digelar, Ajang PLA Pelajari Kinerja Persenjataan Barat

SENIN, 15 AGUSTUS 2022 | 06:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China dan Thailand memulai latihan angkatan udara bersama 'Falcon Strike' pada Minggu (14/8).

Pakar pertahanan Chaiyasit Thantayakul mengumumkan, latihan gabungan edisi kelima antara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dan Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) ini dilakukan di pangkalan Angkatan Udara Wing 23 Udon Thani, Thailand, dan merupakan latihan pertama dalam beberapa tahun setelah jeda karena pandemi Covid-19.

Latihan ini akan memungkinkan RTAF untuk mempertimbangkan peran sistem pesawat peringatan dini dan kontrol udara China dan kinerjanya untuk mencari target jarak jauh, menjurut laporan Bangkok Post.

“Latihan ini juga akan membantu PLA memahami kinerja persenjataan Barat dan metode pelatihannya, karena Thailand terutama membeli senjata dan mengadopsi pelatihan dari Barat,” ujarnya.

Media Thailand, The Nation melaporkan, dalam latihan tersebut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengerahkan enam jet tempur J-10 C/S, sebuah pesawat pembom tempur JH-7AI dan sebuah pesawat peringatan dini dan kontrol udara KJ-500.

Sementara itu RTAF akan mengerahkan lima pesawat Gripen, tiga pesawat serang Alphajet dan satu pesawat peringatan dini dan kontrol SAAB 340 AEW.

Falcon Strike yang berlangsung 14 hingga 25 Agustus di  di timur laut Thauland itu akan fokus pada dukungan udara, serangan darat dan operasi kekuatan, juga dimaksudkan untuk memperkuat hubungan China dan Thailand.

“Latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan rasa saling percaya dan persahabatan antara angkatan udara kedua negara, memperdalam kerja sama praktis dan mempromosikan pengembangan berkelanjutan kemitraan kerja sama strategis komprehensif Tiongkok-Thailand,” kata pernyataan pihak Beijing.

Thailand dan China memulai latihan militer ini dengan jet tempur pada tahun 2015 dengan yang terakhir diadakan pada tahun 2019, juga di Udon Thani. Dua latihan tahunan terakhir ditunda karena pandemi Covid-19.

Thailand berusaha untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan China, dan merupakan salah satu negara pertama yang membeli perangkat keras angkatan laut China di bawah kesepakatan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya