Berita

Irjen Ferdy Sambo usai diperiksa Bareskrim Polri sebelum ditetapkan sebagai tersangka aktor pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J/Net

Presisi

Sudah 36 Personel yang Diperiksa Diduga Terlibat Skenario Ferdy Sambo

SENIN, 15 AGUSTUS 2022 | 00:04 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tim khusus (Timsus) yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus bergerak mengidentifikasi personel Polri yang diduga terlibat dalam kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Jumlah ini bertambah dari sebelumnya hanya 31 personel yang diduga melanggar etik lantaran ikut dalam skenario yang dibuat oleh Irjen Ferdy Sambo atas penembakan Brigadir J.

"Ya betul (bertambah menjadi 36)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/8).

Dedi mengurai, 36 personel itu 16 diantaranya telah dilakukan penahanan di tempat khusus (Patsus) untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.

"Untuk patsus saat ini total 16 orang terdiri dari enam orang patsus di Mako dan 10 orang patsus di Provost," kata Dedi lagi.

Tim khusus yang didalamnya terdapat Inspektorat Khusus (Irsus) menemukan bahwa ada ketidakprofesionalan anggota Polri dalam menangani TKP pembunuhan Brigadir J.

Timsus juga menemukan fakta bahwa, aksi saling tembak antara Bharada Eliezer dengan Brigadir J hanyalah rekaan alias skenario Ferdy Sambo. Motif pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo juga dinyatakan tidak ada.

Tim tersebut melakukan pendalaman hingga menemukan ada puluhan personel yang melanggar etik sehingga kasus pembunuhan ini awalnya menjadi kabur. Pun adanya sejumlah barang bukti yang lenyap dan kemudian sedang dicari maupun diperbaiki. Puluhan personel tersebut diamankan di tempat khusus. Salah satu yang ditahan yakni Irjen Ferdy Sambo sendiri yang sudah menjadi tersangka.



Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya