Berita

Ruang Kadiskominfo Kabupaten Pemalang telah disegel KPK/RMOLJateng

Nusantara

Bupati Pemalang Ditangkap KPK, Kadiskominfo Ikut Menghilang

JUMAT, 12 AGUSTUS 2022 | 17:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penyegelan dua ruangan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Malang, menyusul tangkap tangan terhadap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (MAW), diikuti dengan "hilangnya" Kadiskominfo, Yanuar Nitbani.

Salah satu dari dua ruangan di kantor Diskominfo Pemalang yang disegel KPK adalah ruang kepala dinas.

"Keberadaan pak Kadis belum tahu (hingga sekarang). Saya jarang komunikasi dengan pimpinan. Kecuali saya ditelepon," kata Sekretaris Diskomfo Pemalang, Joko Ngadmo, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (12/8).

Ia menambahkan, terakhir bertemu dengan Kadiskominfo adalah pada Kamis siang (11/8). Saat ada rapat PPID.

"Pak Kadis masuk lihat kerja kami, terus tidak ketemu lagi," ucapnya.

Joko pun mengaku kaget kantornya disegel KPK. Sebab, saat pulang dari kantor sekitar pukul 16.30 WIB, kondisi kantornya masih biasa. Lalu, sekitar pukul 22.00 WIB, ia melihat berita penangkapan Bupati Pemalang dan berita penyegelan kantornya dari televisi.

"Kaget, soalnya kami pulang enggak ada masalah lho. Tadi berangkat, lho kok disegel," ucapnya.

Namun demikian, Joko memastikan untuk pelayanan tidak mengalami gangguan. Proses administrasi perkantoran bisa dilakukan di luar ruangan yang disegel KPK.

Untuk mencegah orang masuk, pihaknya sengaja memasang kursi di depan ruangan yang disegel. Kursi itu sebagai pagar di depan ruang agar segel tidak rusak.

"Kadang orang enggak lihat langsung buka, biar tidak rusak segelnya," jelasnya.

Sejak beredar kabar Bupati Pemalang terjaring tangkap tangan KPK, Kantor Berita RMOLJateng sudah mencoba menghubungi Kadiskominfo Pemalang, Yanuar Nitbani, melalui telepon seluler. Namun, nomor yang bersangkutan tidak aktif hingga saat ini.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya