Berita

Mantan penasihat keamanan Donald Trump, Donald Trump/Net

Dunia

Anggota IRGC Dituduh Bayar Seseorang Rp 4,4 Miliar untuk Bunuh Penasihat Keamanan Donald Trump

KAMIS, 11 AGUSTUS 2022 | 12:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) telah didakwa oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) karena diduga membayar seseorang untuk membunuh mantan penasihat keamanan nasional Donald Trump, John Bolton.

Adalah Shahram Poursafi, anggota IRGC berusia 45 tahun, yang saat ini masih buron di luar negeri. Ia diyakini membayar lebih dari 300 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 4,4 miliar untuk membunuh Bolton di Washington DC atau Maryland.

Jika dinyatakan bersalah, Poursafi akan menghadapi hukuman 10 tahun penjara dan denda hingga 250 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 3,7 miliar untuk komisi pembunuhan. Selain itu, hukuman 15 tahun penjara dan denda maksimum 250 ribu dolar AS untuk menyediakan dukungan material untuk plot pembunuhan transnasional.

Menurut AS, upaya pembunuhan Bolton merupakan pembalasan atas pembunuhan petinggi IRGC, Mayjen Qasem Soleimani pada Januari 2020. Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Baghdad, Irak.

Bolton menjabat sebagai penasihat keamanan nasional di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Ia menjabat selama 17 bulan dan mengundurkan diri pada 2019 setelah dilaporkan adanya perbedaan pendapat dengan Trump terkait sanksi untuk Iran.

Bolton merupakan pihak yang mendorong tekanan maksimum untuk Iran, dengan memberlakukan sanksi ekonomi.

Ia juga pendukung utama invasi AS ke Irak pada 2003, dan menjabat dalam peran kontrol senjata senior. Ia ditunjuk sebagai duta besar untuk PBB ketika George W Bush menjabat sebagai presiden AS.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya