Berita

Latihan militer gabungan Garuda Shield 2021/Net

Dunia

Komisi I: Garuda Shield, Komitmen RI Jaga Perdamaian dan Keamanan di Laut China Selatan

KAMIS, 11 AGUSTUS 2022 | 08:52 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Latihan militer gabungan Garuda Shield kerap dimaknai sebagai upaya Amerika Serikat (AS) untuk membendung kekuatan China di kawasan. Namun terlepas dari itu, Garuda Shield memberikan keuntungan dan manfaat bagi Indonesia.

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan banyak pihak telah mengaitkan Garuda Shield sebagai upaya AS dan negara afiliasi untuk membendung kekuatan China di kawasan. Mengingat latihan ini juga diadakan tepat di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan pasca kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.

Kendati begitu, bagi TNI, Garuda Shield digelar sesuai aturan dan kesepakatan yang telah dibangun sebelumnya, serta tidak berkaitan dengan konflik di Taiwan.


"Memang bisa saja latihan ini ditafsirkan bermacam macam, tetapi TNI saya kira normatif saja. Walaupun dapat dikatakan latihan militer ini menunjukkan banyaknya pertemanan RI dengan negara AS dan mitranya, tetapi kami tetap pada komitmen untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Laut China Selatan," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/8).

Di samping itu, ia juga menekankan, latihan ini menjadi kesempatan bagi TNI untuk memperkuat pertemanan dengan personel militer dari negara lain yang ikut berpartisipasi.

"Banyak hal yang bisa dipelajari, soal manajemen peperangan dan taktik setrategi pertempuran serta kerja tim dengan anggota yang sangat beragam dari berbagai negara menjadi pelajaran mahal bagi TNI," jelasnya.
 
Sukamta juga menekankan soal peluang networking atau hubungan pertemanan TNI secara pribadi dengan prajurit dari banyak negara menjadi lebih besar sehingga menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia di masa depan.

Garuda Shield sendiri berlangsung dari tanggal 1 hingga 14 Agustus 2022. Selain Indonesia dan AS, Garuda Shield tahun ini juga diikuti oleh Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Prancis, Inggris, Kanada, Selandia Baru, Korea Selatan, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya