Berita

Tiga puluh barang seni dan antik hasil penjarahan dikembalikan oleh AS kepada Kamboja pada Senin (8/8)/Net

Dunia

AS Kembalikan 30 Karya Seni Antik Hasil Jarahan ke Kamboja

SELASA, 09 AGUSTUS 2022 | 13:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Amerika Serikat (AS) telah mengembalikan 30 karya seni dan barang antik curian milik Kamboja setelah sebelumnya pernah dijarah dan diperdagangkan secara ilegal di seluruh dunia selama beberapa dekade.

Jaksa federal Manhattan Damian Williams secara resmi menyerahkan barang antik yang dijarah tersebut kepada Duta Besar Kamboja untuk AS, Keo Chhea pada Senin (8/8).

"Kami merayakan kembalinya warisan budaya Kamboja kepada rakyat Kamboja, dan menegaskan kembali komitmen kami untuk mengurangi perdagangan gelap pada seni dan barang antik," kata Williams, seperti dikutip dari Digital Journal.

Wiliams menuturkan, di antara 30 karya yang dikembalikan terdapat patung dewa Hindu Skanda abad ke-10 yang duduk di atas burung merak, serta patung dewa Hindu Ganesha dari abad ke-10.  

Keduanya dicuri dari Koh Ker, ibukota Khmer kuno yang terletak 80 kilometer dari kuil-kuil Angkor yang terkenal.

"Ribuan barang antik, yang ada di Zaman Perunggu hingga abad ke-12, telah dicuri selama perang Kamboja pada 1970-an dan ketika negara itu dibuka kembali pada 1990-an," ujarnya.

Menurut Kantor Kejaksaan Federal, ribuan karya seni dan barang antik telah lama diperdagangkan di Bangkok, diekspor secara ilegal ke kolektor, pengusaha, dan bahkan museum di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

Kantor kejaksaan New York juga terlibat dalam pengembalian sejumlah barang curian.  

Dari musim panas 2020 hingga akhir 2021, setidaknya 700 buah barang antik telah dikembalikan ke 14 negara berbeda, termasuk Kamboja, India, Pakistan, Mesir, Irak, Yunani, dan Italia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya