Berita

Proyek CPEC antara China dan Pakistan terancam gagal akibat krisis ekonomi/Net

Dunia

China Tinggalkan Pakistan Saat Krisis Ekonomi, Proyek Koridor Ekonomi Beijing-Islamabad Akhirnya Terbengkalai

SENIN, 08 AGUSTUS 2022 | 16:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah hampir satu dekade China-Pakistan Economic Coridor (CPEC) beroperasi, kini proyek tersebut terancam mengalami kegagalan akibat krisis ekonomi Pakistan dan investasi China yang semakin menyusut.

Seperti dikutip dari ANI News pada Kamis (4/8), sebagian besar proyek CPEC telah tertunda sebagai akibat dari maraknya aksi protes dan korupsi yang membuat proyek tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Ditambah lagi, tahun ini China telah memotong dana CPEC lebih dari setengahnya sehingga membuat proyek-proyek yang ada, terutama pembangkit listrik, harus mengalami gangguan serta penambahan biaya perawatan.

Mogoknya proyek CPEC juga didorong oleh pertumbuhan ekonomi China yang melambat hingga 0,4 persen pada kuartal kedua tahun 2022 yang mengarah pada kemungkinan stagflasi.

Peneliti Institut Peterson untuk Ekonomi Internasional, Tianlei Huang mengatakan ekonomi China sedang berada dalam kondisi yang sangat buruk dan mungkin tidak dapat mencapai target 5,5 persen pada tahun ini.

Hal ini menyebabkan China meninjau kembali Belt and Road Initiative (BRI) dan merevisi pendanaannya untuk proyek-proyek tersebut. Sebab banyaknya penyaluran dana pinjaman akan memperburuk risiko stabilitas keuangan China.

Menurut Green and Finance Development Center di Universitas Fudan Shanghai, Pakistan adalah salah satu penerima pembiayaan BRI terbesar, dengan bantuan pinjaman senilai 62 miliar dolar AS.

Namun, melihat Pakistan berada di ambang krisis ekonomi, China tidak berminat untuk melepaskan dana yang telah dijanjikannya kepada CPEC. Pada paruh pertama tahun 2022 saja, keterlibatan China di CPEC telah turun hingga 56 persen.

Di sisi lain, Pakistan tidak memiliki dana yang cukup untuk mendukung proyek CPEC sendiri karena kondisi negara yang menghadapi inflasi, jatuhnya mata uang rupee Pakistan (PKR), hingga menyusutnya cadangan devisa.

Utang luar negeri Pakistan naik mencapai 126 miliar dolar AS pada 2022. Sementara PKR telah turun dratis karena kehilangan 7 persen nilainya hanya dalam kurun waktu seminggu.

Devisa Bank Negara Pakistan (SBP) telah turun dari 19,3 miliar dolar AS pada September 2021 menjadi 8,58 miliar dolar AS pada Juli 2022. Jumlah devisa ini bahkan tidak dapat mendukung impor kurang dari satu setengah bulan.

Bank Negara Pakistan mengklaim utang luar negeri sebagai faktor utama penurunan cadangan devisa. Seperempat hutang luar negeri Pakistan berasal dari China dan keengganan IMF untuk memberikan bantuan luar negeri memaksa Pakistan untuk menambah pinjaman baru dari China sebesar 2,3 miliar dolar AS.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya