Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

86 Persen Pistol Diselundupkan dari AS, Kanada Hentikan Impor Senjata di Tengah Tingginya Angka Kejahatan

SABTU, 06 AGUSTUS 2022 | 14:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Kanada telah melarang impor pistol pada Jum'at (6/8), tetapi efektivitas larangan itu dipertanyakan karena data menunjukkan 86 persen dari senjata yang dilacak di Toronto diselundupkan secara ilegal dari AS pada tahun 2021.

“Mengingat bahwa hampir semua pistol kami diimpor, ini berarti bahwa perlu untuk lebih cepat membekukan pistol nasional,” kata Menteri Keamanan Publik Marc Mendicino seperti dikutip AA News.

Larangan tersebut bersifat sementara, hingga parlemen dapat mengesahkannya menjadi undang-undang akhir tahun ini. RUU itu mencakup pembekuan nasional atas impor, pembelian, penjualan, dan pemindahan kepemilikan senjata api, serta hukuman keras dan penyelidikan ketat untuk menghentikan mereka membahayakan diri atau orang lain.

Namun, tidak semua orang setuju dengan aturan pelarangan impor pistol karena menganggapnya tidak akan banyak membantu.

Wakil Kepala Polisi Toronto Myron Demkiw mengatakan kepada komite keamanan House of Commons pada Februari lalu, bahwa pemerintah perlu untuk memberi perhatian khusus pada kiriman senjata ilegal dari AS.

"Masalah kami di Toronto adalah pistol dari Amerika Serikat. Pada tahun 2021, 86 persen pistol yang dilacak oleh penyelidik di kota terbesar Kanada dengan populasi 2,9 juta diselundupkan ke Kanada dari AS," ungkapnya.

Kepala Polisi Regina (Saskatchewan) Evan Bray setuju dengan Myron dan mengatakan undang-undang senjata tidak akan menghentikan penyelundupan.

"Secara umum, sebagian besar undang-undang yang kami buat tidak akan diikuti oleh orang-orang yang melakukan kejahatan. Kami memiliki larangan pembunuhan di Kanada, namun sayangnya kami masih memiliki pembunuhan yang terjadi di semua tempat dan waktu," jelas Evan.

Namun, impor pistol legal dalam enam bulan pertama tahun ini menunjukkan angka 26,4 juta dolar Kanada, naik sebanyak 52 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Menurut data pemerintah, sekitar 1,1 juta pistol terdaftar secara legal di Kanada.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya