Jurubicara Kemlu, Teuku Faizasyah/Net
Kementerian Luar Negeri RI akan menyelenggarakan regional workshop digital diplomacy dengan tema the essense of the information and the communication technology for government leader yang diadakan secara virtual pada tanggal 1-12 Agustus mendatang.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan internatinonal of conference of digital diplomacy dengan tajuk unmasking digital diplomacy in the new normal yang diadakan Kemlu pada 16 November 2021 lalu.
Jurubicara Kemlu, Teuku Faizasyah mengatakan bahwa workshop regional itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan inklusivitas dalam hal digital sekaligus juga menjadi realisasi dari Bali messange yang dikeluarkan ICDD taun lalu.
Faizasyah menekankan konsistensi Indonesia dalam memajukan kerangka digital diplomasi di lingkup internasional dan sekarang akan berfokus pada kawasan Asia Pasifik.
"Pejabat pemerintah khususnya di kawasan Asia Pasifik kita prioritaskan untuk ikut dalam workshop tersebut. Negara-negara yang dikutsertakan diantaranya dari Kep. Cook, Negara Federasi Micronesia, Fiji, Kiribati, Kaledonia Baru, Nauru, New Palau, Papua Nugini, Polinesia Prancis, Republik Marshal, Samoa, Kep. Solomon, Timor Leste, Tongga, Tufalu dan Vanuatu," ujarnya.
Jubir Kemlu mengungkapkan Workshop ini merupakan hasil kerjasama kemenlu dengan balai pelatihan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (kominfo).
Selain itu, wakil-wakil dari negara ICDD seperti Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, Chile, China, Fiji, Findlandia, India, Jepang, Laos Malaysia, New Zeland, Filipina, Rep. Korea, Singapura, Afrika Selatan, UK, AS, dan Vietnam diharapkan dapat hadir saat pembukaan workshop.