Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS, Amin Ak (tengah) menyampaikan sikap fraksi terkait proyek kereta cepat/Repro

Politik

Nafsu Bangun Kereta Cepat, Pemerintah Malah Bikin BUMN Sesak Napas

JUMAT, 05 AGUSTUS 2022 | 15:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) akan membuat perusahaan BUMN dalam negeri berdarah-darah.

"Fraksi PKS sangat prihatin dengan proyek kereta cepat. Proyek konsorsium antara perusahaan China dan empat perusahaan BUMN ini akan membuat BUMN kita berdarah-darah," kata anggota Komisi VI DPR Fraksi PKS, Amin Ak dalam konferensi persnya, Jumat (5/8).

Amin menuturkan, kondisi BUMN dalam negeri masih berjuang. Bahkan beberapa di antaranya sudah bangkrut.


Dijelaskan, BUMN dalam negeri memang memiliki aset dan likuiditas hingga ribuan triliun rupiah. Namun demikian, hal itu tidak semata-mata membuat perusahaan plat merah memiliki banyak modal.

"Asetnya ribuan triliun, tapi duit enggak punya. Untuk membangun jaringan dan sarana-prasarana saja butuh PNM, dan secara umum ROI (return on investment) BUMN hanya sekitar 3-4 persen. Masih sangat kecil," papar Amin.

Kondisi ini diperparah dengan beban dari pemerintah. Proyek kereta cepat yang awalnya digarap dengan skema business to business (b to b) justru diambilalih pemerintah yang imbasnya melibatkan BUMN.

"Pemerintah memaksa BUMN-BUMN terlibat. Ini tentu sangat memberatkan nasib BUMN kita. BUMN kita menjadi tertatih-tatih, kembang kempis, sesak napas, dan bisa tambah parah, collapse," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya