Berita

Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani/Ist

Politik

PDIP Partai dengan Perolehan 20 Persen, Puan Maharani Punya Kendali Diusung Maju Pilpres 2024

KAMIS, 04 AGUSTUS 2022 | 20:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sosok Puan Maharani dinilai menjadi salah satu kata kunci yang tak dimiliki sosok lain untuk diusung PDI Perjuangan maju sebagai Calon Presiden ataupun Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024.

Pandangan itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam saat bebrincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/8).

Umam menjelaskan bahwa partai politik di Indonesia memiliki waktu 1 tahun 3 bulan untuk menentukan sosok tepat yang akan diusung di pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.

Analisa Umam, partai politik pemegang kunci koalisi justru tidak punya basis elektabilitas. Di sisi lain, sosok yang memiliki elektabilitas mumpuni justru tidak memiliki kunci koalisi.

Terkait sosok Puan, kata Umam, elektabilitasnya belum memadai, tapi fakta menunjukkan bahwa Ketua DPR RI itu satu-satunya pihak yang memiliki kendali politik paling real di antara elite lainnya.

Lebih lanjut, Umam menjelaskan, mantan Menko PMK itu yang saat punya tiket untuk menggerakkan arah koalisi. Sebab, secara matematis PDI Perjuangan adalah satu-satunya partai yang bisa mengusung Capres-Cawapres tanpa harus koalisi.

Hasil Pemilu 2019, PDI Perjuangan memenuhi syarat perolehan suara lebih dari 20 persen di Pemilu 2019.

Di samping itu, lanjut Umam, hampir dapat dipastikan tak ada dinamika di internal PDIP. Kalau putusan Megawati Soekarnoputri sudah menentukan Puan Maharani Capres atau cawapres, maka hampir tak akan ada dinamika perlawanan di dalam partai.

"Ini karena karakter kepemimpinan di PDIP itu mirip dengan model pendekatan kepemimpinan yang dulu di-introduce oleh Bung Karno, yakni demokrasi terpimpin," jelasnya.

Umam yang juga Direktur Eksekutif Indostrategic menjelaskan, dari karakter politik PDIP ini, arahnya akan menguatkan basis trah Soekarno.

Dalam hal ini tentunya bukan hanya terkait kepentingan individu ataupun kepentingan keluarga tapi bagian dari selling poin PDIP yang memang memiliki basis pemilih loyal wong cilik dan Soekarnois.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya