Berita

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen/Net

Dunia

ASEAN Peringatkan Myanmar untuk Tak Ulangi Eksekusi Mati Tahanan

RABU, 03 AGUSTUS 2022 | 14:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ketua ASEAN memperingatkan Myanmar untuk tidak lagi mengeksekusi tahanan setelah menghukum gantung dua dari empat orang pendukung demokrasi yang memantik kemarahan internasional.

Dalam pembicaraan yang digelar di Phnom Penh pada Selasa (2/8), para menteri luar negeri ASEAN tengah mendiskusikan cara mengatasi krisis yang berkembang di Myanmar.

Seperti dikutip dari Al-Arabiya, ASEAN sejauh ini telah berupaya untuk memulihkan perdamaian di Myanmar setelah kudeta militer tahun lalu dan peningkatan kekerasan oleh junta militer.

Bulan lalu, Myanmar telah mengeksekusi empat tahanan dan mendapatkan kecaman keras dari anggota ASEAN yang frustrasi dengan kemajuan rencana konsensus lima poin ASEAN yang menyerukan pengakhiran segera kekerasan di Myanmar.

“Jika lebih banyak tahanan yang akan dieksekusi, kami akan dipaksa untuk memikirkan kembali peran kami terhadap konsensus lima poin ASEAN,” kata Perdana Menteri Kamboja Hun Sen saat membuka pertemuan para menteri luar negeri.

Hun Sen mengatakan ASEAN kecewa dan terganggu dengan eksekusi para aktivis oposisi ini, meskipun ada seruan darinya dan yang lain agar hukuman mati dipertimbangkan kembali demi dialog politik, perdamaian dan rekonsiliasi.

Juru bicara ASEAN mengakui bahwa kemajuan atas konflik Myanmar mungkin akan semakin rumit, karena Menlu Myanmar bahkan tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Kudeta militer Myanmar pada Februari tahun telah menewaskan sekitar 2.100 orang yang berusaha melawan tindakan keras pemerintah militer yang brutal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya