Berita

Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti (tengah)/RMOL

Politik

Ray Rangkuti: Anggaran Pemilu Harusnya Sudah Standby dan Jangan Dikurangi, Apalagi Buat IKN

RABU, 03 AGUSTUS 2022 | 14:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pencairan anggaran Pemilu 2024 yang telah disepakati pemerintah bersama DPR RI dan penyelenggara pemilu seharusnya bisa dialirkan tanpa hambatan.

Dikatakan Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti, Pemilu Serentak 2024 yang kini sudah memasuki proses tahapan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Adanya kesepakatan antara pemerintah, DPR RI, dan penyelenggara negara pun seharusnya menjadi jalan mulus pencairan anggaran Pemilu 2024.


“Uang untuk pemilu itu sudah standby dan itu enggak boleh dikurangi karena alasan apa pun, kecuali hal yang bersifat sangat darurat,” ucap Ray dalam acara diskusi hybrid PARA Syndicate bertema 'Anggaran Pemilu Seret, Akankah Ditunda Lagi', Jakarta Selatan, Rabu (3/8).

Menurutnya, anggaran pemilu memang boleh dialokasikan dengan kondisi tertentu sesuai aturan yang berlaku, salah satunya adanya bencana alam, darurat kesehatan seperti Covid-19.

Namun, jika anggaran pemilu dialokasikan untuk hal yang tidak mendesak, maka hal itu menyalahi aturan, misalnya untuk pembangunan Ibukota Negara (IKN).

"Misalnya IKN, itu bukan pembangunan yang darurat," sambungnya.

Meski demikian, alasan pandemi Covid-19 pun dirasa tetap aneh. Sebab berkaca pada pengalaman, pemerintah memaksa Pilkada 2020 silam tetap digelar meski saat itu dalam kondisi pandemi Covid-19 yang cukup hebat.

Tercatat, total anggaran tahapan pemilu dan persiapan pemilu yang dibutuhkan KPU RI sebesar Rp 8,06 triliun. Namun sayang, hingga kini total anggaran yang diterima baru 45,87 persen dari Rp 8,06 triliun atau masih kurang Rp 4,3 triliun.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya